Lhokseumawe (ANTARA) - Insentif tenaga medis dan kesehatan yang terlibat aktif sebagai garda terdepan menghadapi pandemi COVID-19 di Kota Lhokseumawe sudah cair untuk tiga bulan pertama terhitung mulai bulan Maret hingga Mei 2020.
Insentif tersebut merupakan penghormatan dan reward dari pemerintah atas bakti serta perjuangan dalam memberitakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khusunya pasien positif COVID-19.
"Alhamdulillah, sudah dicairkan untuk tiga bulan pertama dan langsung ditransfer ke rekening tenaga medis di lingkungan Pemerintah Kota Lhokseumawe pada Rabu (25/11) lalu"kata Kepala Dinas Kesehatan dr Said Alam Zulfikar melalui Kabid Layanan Kesehatan dr Lasmita Nurul Huda, Senin (30/11).
Dikatakannya, insentif untuk tenaga medis COVID-19 mulai dari dokter hingga perawat tersebut diberikan dengan nominal bervariasi, karena akan disesuaikan dengan jumlah kasus yang ditangani oleh penerima.
Untuk tiga bulan pertama insentif yang diberikan kepada tenaga medis sebesar Rp418 juta (belum termasuk pajak) dan sudah ditransfer ke rekening penerima.
"Tidak semua tenaga medis mendapatkan intensif dan juga setiap penerima akan mendapatkan insentif dengan nominal yang berbeda-beda tergantung total kasusnya,"katanya.
Menurutnya, keterlambatan pencairan bantuan insentif tersebut dikarenakan proses verifikasinya membutuhkan waktu yang cukup panjang.
"Meskipun terlambat, Alhamdulillah akhirnya dapat dicairkan, semoga insentif tersebut dapat bermanfaat bagi rekan-rekan tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi pandemi COVID-19,"katanya.
Ia menyebutkan, untuk insentif bulan berikutnya dari Juni hingga Oktober 2020 akan diupayakan cair pada bulan Desember ini, karena masih dalam tahap verifikasi.
"Penerima insentif setiap bulannya berbeda-beda, maka perlu dilakukan verifikasi kembali,"kata dr Lasmita.
Insentif tenaga medis COVID-19 di Lhokseumawe sudah cair untuk tiga bulan pertama
Senin, 30 November 2020 21:12 WIB