Mataram (ANTARA) - Seorang anggota Polri yang bertugas di wilayah hukum Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah dinyatakan sembuh dari Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Kabid Dokkes Polda NTB Kombes Pol dr Ubaidillah dalam konferensi videonya via aplikasi instagram, Senin, menyampaikan bahwa yang bersangkutan sembuh setelah melalui dua kali tes swab terakhir yang hasilnya negatif.
"Jadi Alhamdulillah tadi malam dinyatakan sembuh dan sudah diperbolehkan pulang," kata Ubaidillah.
Namun setibanya di rumah, pihak rumah sakit meminta yang bersangkutan untuk melakukan isolasi diri selama dua pekan. Setelah tahap tersebut selesai, yang bersangkutan diperbolehkan untuk kembali bertugas.
"Ya isolasi diri itu tujuannya untuk memulihkan daya tahan tubuh. Kalau sudah selesai, boleh bertugas," ujarnya.
Selama berada di ruang isolasi pasien COVID-19 Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, anggota Polri yang identitasnya enggan disebutkan tersebut dikatakan hanya menjalani standar perawatan medis.
Bahkan selama perawatannya, pihak rumah sakit tidak pernah memberikan obat khusus COVID-19 kepada pasien. Melainkan hanya ada serangkaian "treatment" untuk menjaga imunitas si pasien agar tetap stabil.
"Karena memang obat yang potensial untuk sehat dari virus itu tidak ada, jadi rawatnya standar saja, seperti kita jaga olahraganya, kasih makan yang bergizi, kemudian berjemur pagi hari, itu semua bagian dari upaya meningkatkan daya tahan tubuh mereka," ucap dia.
Anggota Polri tersebut menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram bersama empat rekannya.
Mereka berlima dinyatakan positif tertular virus yang dapat mengakibatkan kematian tersebut ketika sedang menjalani pendidikan di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) di Sukabumi, Jawa Barat.
"Jadi mereka ini masuk cluster Sukabumi. Sudah di-rapid test, hasilnya positif dan begitu juga hasil tes swab-nya yang dinyatakan positif," kata Ubaidillah.
Karena hasilnya positif, kelimanya langsung dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Bhayangkara Mataram, terhitung sejak tiba di NTB pada 30 Maret lalu.
Kemudian bagaimana kabar empat rekan lainnya. Ubaidillah menyampaikan bahwa mereka masih dalam perawatan medis. Meskipun hasil tes swab terakhir mereka positif, namun kondisi kesehatan dan fisiknya terus membaik.
"Rata-rata kondisi semuanya bagus, fisik bagus. Ya saya perkirakan tahap penyembuhannya ini akan berlangsung hampir sebulan," ujarnya.