Dhaka (ANTARA) - Lima pasien COVID-19 tewas dalam kebakaran di sebuah rumah sakit di ibu kota Bangladesh, Dhaka pada Rabu, menurut petugas pemadam kebakaran.
Belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebab kebakaran, kata Zillur Rahman, direktur dinas pemadam kebakaran. Api berhasil dipadamkan oleh tim damkar sekitar 1 jam kemudian, katanya.
Menurut Rahman, lima jasad ditemukan dari unit isolasi darurat United Hospital yang merawat pasien COVID-19. Jasad empat pria dan satu perempuan itu diperkirakan berusia antara 45 hingga 75 tahun, tambahnya.
Rumah sakit sedang bergelut menghadapi lonjakan infeksi virus corona dalam beberapa pekan di Bangladesh, yang melaporkan 38.292 kasus dengan 544 kematian.
Sejumlah pakar kesehatan merasa khawatir bahwa jumlah kasus sebenarnya bisa lebih tinggi di negara berpenduduk lebih dari 160 juta orang, di mana banyak warga yang memiliki akses terbatas ke pelayanan kesehatan.
Regulasi yang rapuh dan penegakan hukum yang lemah kerap dituding menjadi penyebab kebakaran yang lebih besar di negara Asia Selatan tersebut, yang menewaskan ratusan orang dalam beberapa tahun belakangan.
Sedikitnya 25 orang tewas pada Maret tahun lalu ketika kebakaran melanda sebuah gedung komersial berlantai 22 di daerah Banani, Dhaka.
Sementara itu, pada Februari tahun lalu juga terjadi kebakaran di sebuah permukiman Dhaka, yang menewaskan 71 orang dan melukai puluhan orang lainnya.
Sumber: Reuters