Banda Aceh (ANTARA) - Panitia khusus Daerah Pemilihan 8 DPR Aceh meminta Pemerintah Aceh membangun tanggul di dua sungai di Kabupaten Aceh Tenggara karena tidak ada bantaran serta mengancam ribuan rumah penduduk jika meluap.
Anggota Panitia Khsus Daerah Pemilihan 8 DPR Aceh Yahdi Hasan di Banda Aceh, Jumat, mengatakan dua sungai tersebut yakni Sungai Lawe Bulan dan Sungai Lawe Kinga.
"Kedua sungai tersebut kondisi tidak ada lagi bantaran, dan alirannya rata dengan tanah. Jika sungai meluap, maka pemukiman penduduk di tiga kecamatan di Aceh Tenggara terendam banjir," kata Yahdi Hasan.
Yahdi Hasan yang juga anggota DPR Aceh dari Fraksi Partai Aceh mengatakan sejak beberapa waktu terakhir ini, masyarakat di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Bambel, Kecamatan Lawe Sumur, Kecamatan Bukit Tusam, resah jika hujan yang menyebabkan sungai meluap.
"Kalau sudah hujan, masyarakat bersiap-siap menyelamatkan harta benda mereka karena ketika debit air sungai meningkat, langsung menggenangi pemukiman penduduk. Hal ini terjadi karena sungai tidak ada lagi bantaran," kata Yahdi Hasan.
Yahdi Hasan yang juga anggota DPR Aceh Daerah Pilihan 8 meliputi Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Tenggara, mengatakan selain tanggul, masyarakat juga mengharapkan pengerukan badan sungai.
"Kami dari Pansus Dapil 8 juga sudah melihat langsung kondisi dua sungai tersebut. Kondisinya memang memprihatinkan, selain tidak ada bantaran badan sungai rata dengan tanah. Bahkan, kebun masyarakat sudah terkena erosi sungai," kata Yahdi Hasan.
Selain pembangunan tanggul dan pengerukan badan sungai, Yahdi Hasan juga meminta Pemerintah Aceh menuntaskan pembangunan irigasi Waih Tilis di Kabupaten Gayo Lues.
Menurut Yahdi Hasan, pembangunan irigasi Waih Tilis sudah menyerap banyak anggaran Pemerintah Aceh, namun keberadaan irigasi tersebut belum maksimal karena pembangunan belum tuntas.
"Kami berharap pembangunan irigasi tersebut dituntaskan, sehingga kehadiran irigasi bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khusus di Kabupaten Gayo Lues," kata Yahdi Hasan.