Meulaboh (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Aceh (DPRA) Haji Zaenal Abidin meminta kepada Pemerintah Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, agar menyediakan daging sapi murah kepada masyarakat ditengah pandemi COVID-19.
“Harapan kami Pemerintah Aceh agar dapat berpikir dan bertindak cepat untuk menyediakan harga daging murah kepada masyarakat menjelang Hari Raya Idul Adha yang akan segera tiba, sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga daging sapi atau kerbau dengan harga yang terjangkau,” kata Zaenal Abidin, Ahad di Meulaboh.
Menurutnya, setiap tahunnya khususnya menjelang puasa Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha, masyarakat Aceh memiliki tradisi unik yakni peringatan Hari Meugang dimana hari tersebut semua masyarakat Aceh membeli daging kerbau atau pun sapi.
Karena banyaknya permintaan masyarakat, pada tradisi meugang harga daging sapi/kerbau segar yang dijual ke masyarakat Aceh mencapai Rp170 ribu hingga Rp180 ribu per kilogramnya.
Sedangkan pada hari biasa, harga daging sapi atau kerbau segar yang dijual pedagang di Aceh berkisar antara Rp120 ribu hingga Rp150 ribu per kilogramnya.
“Dimasa pandemi COVID-19 saat ini, tidak salah jika Pemerintah Aceh melakukan subsidi harga daging murah kepada masyarakat, karena pemerintah memiliki anggaran,” kata Zaenal Abidin menambahkan.
Anggaran yang dimaksud, kata dia, yakni Pemerintah Aceh memiliki anggaran penanganan dan penanggulangan COVID-19 dan tentunya dana tersebut bisa digunakan untuk merehabilitasi ekonomi masyarakat, khususnya untuk kebutuhan pangan dan bahan pokok termasuk daging di dalamnya.
“Kalau saya berfikir subsidi harga daging kepada masyarakat jauh lebih baik jelang Hari Raya Idul Adha karena bisa menjangkau masyarakat mendapatkan daging dengan harga murah,” kata Zaenal Abidin menambahkan.
Ia juga mengakui harga jual daging sapi atau pun daging kerbau segar di Aceh selama ini diketahui tertinggi di Indonesia karena mencapai Rp170 ribu hingga Rp180 ribu per kilogram.