Medan (ANTARA) - Salah satu dari delapan terduga teroris berinisial T yang ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat, diketahui sebagai penjual keripik.
Terduga teroris berinisial T merupakan warga Kompleks Perumahan Deli Permai, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang.
"Bapak ini biasa menjual keripik," kata petugas keamanan Kompleks Perumahan Deli Permai, Imam.
Ia menyebut bahwa T dibawa sejumlah orang pada Jumat (19/3), saat perjalanan pulang dari masjid yang berada di kompleks tersebut menuju rumahnya.
"Ada banyak tadi yang bawa bapak itu, tapi pakai pakaian biasa," katanya pula.
Dalam kesehariannya, T dikenal sebagai sosok yang ramah dan rajin beribadah. T baru menempati rumah tersebut sekitar tujuh bulan.
"Sekitar tujuh bulan pindah ke sini, sebelumnya enggak tau warga mana. Ramah bapak ini, sering ke masjid yang sama," kata tetangga T, Adit.
Pantauan di lokasi, rumah T dalam keadaan sepi dan terkunci.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap delapan orang terduga teroris di dua kota di Sumut, yaitu Kota Tanjung Balai dan Kota Medan pada Jumat.
"Dua orang di Tanjung Balai dan enam orang di Medan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi yang dikonfirmasi melalui telepon seluler.