Langsa (ANTARA Aceh) - Wakil Ketua Pengurus Cabang Satuan Pelajar dan Mahasiswa (PC-SAPMA) Pemuda Pancasila Kota Langsa Muhammad Ilham Rizki mengatakan dalam membangun daerah sangat diperlukan adanya blue print pembangunan yang komprehensif.
“Perlu adanya blue print yang jelas dan terarah sesuai letak geografis dan potensi sumber daya alam yang ada dalam merancang pembangunan komprehensif di suatu daerah, termasuk Kota Langsa,†ungkap Muhammad Ilham Rizki di Langsa, Senin.
Menurutnya, Kota Langsa memang bisa dikembangkan tiga sektor unggulan yaitu jasa, industri dan pertanian serta perikanan. Hal ini bisa dikonsentrasikan sesuai zona wilayah yang berpotensi.
Misalnya, lanjut dia, di Kecamatan Langsa Barat bisa dikonsentrasikan sebagai pusat industri seperti yang pernah ada dimasa sebelum mekar dari kabupaten Induk Aceh Timur. Kawasan industri harus hidup kembali seperti pabrik kertas, lem dan triplex. Hanya saja, pemerintah Kota Langsa perlu bekerjasama dengan kabupaten tetangga yang memang memiliki sumber daya alam untuk memenuhi bahan baku industri di maksud.
Selanjutnya, kawasan industri ini tidak semata hanya pabrikan saja, industri rumah tangga juga perlu di galakkan. Seperti keripik Karang Anyer di Kecamatan Langsa Baro, terasi di Simpang Tiga Kecamatan Langsa Barat.
Untuk sektor pertanian, sambung Rizki, wilayah Langsa Lama dan Langsa Timur memang memiliki areal pertanian. Potensi ini perlu dikembangkan dengan tanaman pangan dan holtikultura sehingga tidak bertumpu pada persawahan semata.
Sementara bidang perikanan, Rizki menilai cukup potensial karena laut yang berada tepat di selat Malaka memang memiliki sumber daya alam berlimpah khususnya ikan segar yang siap di pasarkan. Dalam konteks ini, pemasarannya yang perlu diperhatikan, apakah bekerja sama dengan pihak luar untuk proses ekspor atau import.
Khusus jasa, dalam kacamantanya, transaksi yang terjadi di Kota Langsa merupakan barometer dari kabupaten tetangganya Aceh Timur dan Aceh Tamiang. Kemudian, keberadaan Pelabuhan Kuala Langsa menjadi sangat strategis bilamana bisa dioptimalkan sebagai pusat transportasi laut di tiga kab/kota dimaksud.
“Pelabuhan Kuala Langsa sangat strategis sebagai jalur transportasi laut. Komoditi ekspor bisa dilakukan di sana. Tinggal membangun komitmen dengan kab/kota lain agar bisa mempergunakan pelabuhan ini,†jelas Rizki.
“Perlu adanya blue print yang jelas dan terarah sesuai letak geografis dan potensi sumber daya alam yang ada dalam merancang pembangunan komprehensif di suatu daerah, termasuk Kota Langsa,†ungkap Muhammad Ilham Rizki di Langsa, Senin.
Menurutnya, Kota Langsa memang bisa dikembangkan tiga sektor unggulan yaitu jasa, industri dan pertanian serta perikanan. Hal ini bisa dikonsentrasikan sesuai zona wilayah yang berpotensi.
Misalnya, lanjut dia, di Kecamatan Langsa Barat bisa dikonsentrasikan sebagai pusat industri seperti yang pernah ada dimasa sebelum mekar dari kabupaten Induk Aceh Timur. Kawasan industri harus hidup kembali seperti pabrik kertas, lem dan triplex. Hanya saja, pemerintah Kota Langsa perlu bekerjasama dengan kabupaten tetangga yang memang memiliki sumber daya alam untuk memenuhi bahan baku industri di maksud.
Selanjutnya, kawasan industri ini tidak semata hanya pabrikan saja, industri rumah tangga juga perlu di galakkan. Seperti keripik Karang Anyer di Kecamatan Langsa Baro, terasi di Simpang Tiga Kecamatan Langsa Barat.
Untuk sektor pertanian, sambung Rizki, wilayah Langsa Lama dan Langsa Timur memang memiliki areal pertanian. Potensi ini perlu dikembangkan dengan tanaman pangan dan holtikultura sehingga tidak bertumpu pada persawahan semata.
Sementara bidang perikanan, Rizki menilai cukup potensial karena laut yang berada tepat di selat Malaka memang memiliki sumber daya alam berlimpah khususnya ikan segar yang siap di pasarkan. Dalam konteks ini, pemasarannya yang perlu diperhatikan, apakah bekerja sama dengan pihak luar untuk proses ekspor atau import.
Khusus jasa, dalam kacamantanya, transaksi yang terjadi di Kota Langsa merupakan barometer dari kabupaten tetangganya Aceh Timur dan Aceh Tamiang. Kemudian, keberadaan Pelabuhan Kuala Langsa menjadi sangat strategis bilamana bisa dioptimalkan sebagai pusat transportasi laut di tiga kab/kota dimaksud.
“Pelabuhan Kuala Langsa sangat strategis sebagai jalur transportasi laut. Komoditi ekspor bisa dilakukan di sana. Tinggal membangun komitmen dengan kab/kota lain agar bisa mempergunakan pelabuhan ini,†jelas Rizki.