Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak enam pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Banda Aceh diamankan petugas Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) setempat karena asik bermain biliar saat jam belajar (bolos).
"Ada enam pelajar yang kita amankan dari salah satu tempat biliar di kawasan Kartini Banda Aceh, mereka bermain biliar saat jam sekolah tepatnya pukul 11.00 WIB," kata Kasatpol PP/WH Banda Aceh Ardiansyah, di Banda Aceh, Kamis.
Ardiansyah mengatakan, sebelum diamankan, keenam pelajar tersebut sempat mengelabui petugas dengan berpura-pura pengunjung umum, mereka telah mengganti seragam sekolah dengan pakaian biasa agar tidak ketahuan.
Namun, kata Ardiansyah, akhirnya petugas mengetahui mereka para pelajar yang sedang bolos sekolah. Setelah diamankan, dilakukan pemanggilan terhadap orang tua murid serta pihak sekolah terkait.
"Selain pihak orang tua atau wali dari siswa dan pihak sekolah, kami juga memeriksa pengelola tempat usaha untuk kita mintai keterangannya," ujarnya.
Ardiansyah menyebutkan, informasi keberadaan pelajar tersebut sedang bermain biliar pertama sekali diketahui juga atas dasar pengaduan masyarakat melalui call centre Satpol PP/WH Banda Aceh (0812 19 4001).
Dalam kesempatan ini, Ardiansyah mengingatkan kepada masyarakat masyarakat dan pemilik usaha biliar, warung kopi, kafe serta tempat usaha lainnya untuk tidak membiarkan atau mengizinkan pelajar nongkrong dengan baju seragam pada saat jam belajar.
“Dengan kerjasama kita semua, tentu kedepannya tidak akan ada siswa yang berani bolos atau berkeliaran lagi pada saat jam belajar," katanya.
Ardiansyah juga mengapresiasi kerja sama warga yang telah berani melaporkan jika ada pihak yang ingin mengganggu ketentraman dan ketertiban di Kota Banda Aceh.
Ardiansyah juga menekankan, sebagai ibu kota provinsi Aceh, Banda Aceh harus selalu dalam keadaan kondusif, aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Karena itu kita terus komitmen menjalankan aturan yang berlaku serta selalu mengawal ketertiban umum di wilayah Banda Aceh," demikian Ardiansyah.
