Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal di Banda Aceh, Senin, mengatakan, penerapan sistem informasi berbasis secara online dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
"SIPBM ini berisi semua data di segala sektor. Masyarakat bisa mengakses data-data tersebut secara online," kata Hj Illiza Saaduddin Djamal.
Wali Kota menyebutkan sistem informasi gampong atau desa berbasis online ini merupakan aplikasi perdana di Indonesia. Aplikasi ini terintegrasi dengan sistem informasi administrasi kependudukan atau SIAK.
Adapun sembilan gampong yang akan menerapkan program SIPBM Online tersebut yakni Gampong Seutui, Gampong Kota Baru, Gampong Blang Oi, Gampong Pineung, Gampong Lueng Bata, Gampong Lampaseh Kota, Gampong Lhong Raya, Gampong Lamteumen, dan Gampong Lamteh.
Pemerintah Kota Banda Aceh, kata dia, mendukung penerapan sistem informasi secara online tersebut. Karena itu, pemerintah kota membantu peralatan pendukung SIPBM secara online.
"SIPBM ini akan mengintegrasikan data-data dari semua sektor khususnya pada sektor kesehatan, pendidikan administrasi kependudukan dan administrasi gampong," kata Wali Kota.
Wali Kota Banda Aceh menyebutkan, penerapan sistem informasi secara online merupakan langkah maju "dalam upaya peningkatan dan perbaikan kualitas data dan informasi pembangunan di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.
Apalagi, kata dia, "data dan informasi menjadi kebutuhan penting karena merupakan dasar dari penetapan dan penyusunan program serta kebijakan pembangunan yang terarah.
"Semakin akurat dan aktual data serta informasi yang dimiliki, maka akan semakin besar pula kemungkinan untuk menciptakan pelayanan yang terbaik, tepat dan cepat bagi masyarakat," kata Hj Illiza Saaduddin Djamal.
