Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Banda Aceh menyatakan bahwa tidak ada lagi warga ibu kota provinsi Aceh yang menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena terpapar virus corona.
"Alhamdulillah sudah tidak ada lagi warga yang dirawat di rumah sakit, terakhir kemarin hanya dua orang dan sudah diizinkan pulang," kata Wakil Sekretaris Satgas COVID-19 Banda Aceh Rizal Abdillah, di Banda Aceh, Rabu.
Rizal mengatakan, meski tidak ada lagi masyarakat yang menjalani perawatan di rumah sakit, tetapi masih ada yang menjalani isolasi mandiri (isoman) sebanyak 32 orang.
Rizal menyampaikan, perkembangan COVID-19 di Kota Banda Aceh memang terus membaik, hal itu terlihat dari tingkat pasien yang terkonfirmasi positif menurun, bahkan hari hari ini nol kasus.
Rizal menyebutkan, berdasarkan data terakhir Dinas Kesehatan Banda Aceh, kasus di ibu kota provinsi Aceh hari ini tidak ada penambahan, melainkan tiga orang dinyatakan sembuh, dan tidak ada pasien meninggal.
Kata Rizal, sepekan terakhir pasien sembuh juga semakin banyak, begitu juga dengan warga yang isolasi mandiri tersisa 32 orang lagi dari awal Maret lalu sebanyak 289 orang.
"Secara kumulatif, kasus di Banda Aceh sejak COVID-19 ini melanda sudah mencapai 9.613 orang, diantaranya 9.242 dinyatakan sembuh, 339 meninggal dunia, dan 32 masih dalam isoman," ujarnya.
Untuk diketahui, kasus COVID-19 Banda Aceh kembali meningkat sejak awal Februari 2022, menyikapi kondisi tersebut pemerintah sempat memberlakukan PPKM level 3 sebagai langkah penanganan, dan kini sudah kembali ke level 2.
Rizal menuturkan, selama Ramadhan ini, pihaknya tetap melaksanakan kegiatan pengawasan prokes pada acara yang telah dikeluarkan rekomendasi izin seperti rapat, seminar serta aktivitas masyarakat lainnya.
"Kita juga melaksanakan penyemprotan desinfektan pada kantor publik dan mengakomodir permintaan penyemprotan dari warga masyarakat yang membutuhkan," demikian Rizal Abdillah.