Simeulue (ANTARA) - Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Simeulue menyatakan permintaan hewan ternak di kabupaten kepulauan itu turun menjelang tradisi meugang dan lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Simeulue Hasrat Abubakar di Simeulue, Jumat, mengatakan turunnya permintaan hewan ternak tersebut mencapai 20 persen dibandingkan jelang Ramadhan lalu.
"Saat tradisi meugang bulan puasa lalu, permintaan hewan ternak untuk disembelih mencapai 500 ekor kerbau dan sapi. Sedangkan lebaran ini turun menjadi 300 ekor," kata Hasrat Abubakar.
Menurut Hasrat Abubakar, turunnya permintaan hewan ternak tersebut karena menurunnya daya beli masyarakat terhadap daging pada saat tradisi meugang dan menjelang lebaran.
Kendati daya beli turun, kata Hasrat Abubakar, harga daging per kilogramnya sama dengan harga ketika tradisi meugang Ramadhan lalu karena harga hewan ternak per ekornya tidak mengalami kenaikan.
"Harga daging pada meugang ini masih seperti sebelum puasa, Rp150 ribu per kilogram. Kami ingatkan pedagang tidak memanfaatkan tradisi meugang mencari untung besar. Juallah harga daging dengan harga yang wajar," kata Hasrat Abubakar.
Terkait hewan ternak yang disembelih, Hasrat Abubakar meminta agar penyembelihan dilakukan di rumah pemotongan hewan. Di Kabupaten Simeulue ada 10 rumah pemotongan hewan.
"Penyembelihan di rumah potong hewan telah melalui pemeriksaan kesehatan oleh tim media. Jadi, semua hewan ternak yang disembelih dipastikan sehat dan aman dikonsumsi," kata Hasrat Abubakar.
Permintaan hewan ternak di Pulau Simeulue turun
Jumat, 29 April 2022 19:31 WIB