Simeulue (ANTARA) - Otoritas pelabuhan di Pulau Simeulue, Aceh, menyatakan pelayaran kapal feri melayani penumpang tujuan pelabuhan di Pulau Sumatra sempat terhenti karena cuaca buruk melanda perairan Samudra Hindia.
"Pelayaran kapal feri dari Pelabuhan Sinabang ke sejumlah pelabuhan di daratan Sumatra pada Jumat (6/5) sempat terhenti akibat cuaca buruk," kata Kepala Pelabuhan Sinabang Hendra Wijaya di Simeulue, Sabtu.
Kapal feri diberangkatkan pada Sabtu (7/5) pagi setelah cuaca membaik. Ada pun tujuan kapal feri dari Pelabuhan Sinabang yakni Pelabuhan Labuhan Haji di Kabupaten Aceh Selatan dilayani KMP Teluk Singkil.
Serta, KMP Aceh Hebat 1 melayani pelayaran dari Pelabuhan Calang di Kabupaten Aceh Jaya menuju Pelabuhan Sinabang di Kabupaten Simeulue, kata Hendra Wijaya.
Hendra Wijaya mengatakan pemberangkatan kapal feri setelah informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan cuaca di perairan Simeulue sudah membaik.
"Informasi dari BMKG kalau cuaca saat ini sudah membaik, gelombang laut yang sebelumnya sempat mencapai ketinggian lima meter, saat ini sudah berkurang," kata Hendra Wijaya.
Menurut Hendra Wijaya, setelah cuaca kembali normal, pelayaran kapal feri dari Simeulue akan kembali dilakukan seperti jadwal biasanya. Apalagi saat ini arus balik mudik lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah
"Untuk jadwal kapal masih seperti biasa. Apabila ada penundaan akibat cuaca buruk maupun kerusakan kapal akan kami informasikan kepada masyarakat," kata Hendra Wijaya.
Sementara itu, Supervisor ASDP Simeulue Aulia Tinambunan tidak menjawab saat dikonfirmasi terkait terhentinya pelayaran dua kapal feri tersebut. Pesan WhatsApp tidak dibalas dan dihubungi melalui telepon juga tidak dijawab.