Banda Aceh (ANTARA) - Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Banda Aceh Syarifah Wan Fatimah menyatakan pihaknya mulai menyusun skema perlindungan bagi penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah Aceh, dalam upaya memberi perlindungan bagi setiap tenaga kerja.
“Semoga ke depan terjalin kerjasama yang baik antara BPJAMSOSTEK dengan perbankan di Aceh, agar nasabah KUR bisa ter-cover dengan program kita,” kata Syarifah di Banda Aceh, Jumat.
Dia menyebutkan para pekerja di Aceh sangat penting terdaftar sebagai peserta dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan, guna melindungi mereka dari dunia kerja.
Oleh sebab itu, penerima KUR di Aceh juga sangat penting untuk dilindungi, sehingga pihaknya mulai melakukan pembahasan skema perlindungan tersebut bersama sejumlah pimpinan lembaga perbankan di Tanah Rencong itu.
“Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dari nasabah KUR yang ada di perbankan ini diharapkan bisa ter-cover dengan program BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran Rp16.800 per bulan,” katanya.
Dijelaskan, bentuk perlindungan yang ditawarkan BPJAMSOSTEK meliputi Jaminan Keselamatan Kerja (JKK) yakni penggantian upah selama pemulihan, dan penanganan medis tanpa batas biaya serta santunan kematian atau JKM.
Oleh karena itu, Syarifah mengharapkan BPJAMSOSTEK dan perbankan di provinsi paling barat Indonesia itu dapat menjalin kerjasama yang baik sehingga dapat mewujudkan perlindungan seluruh pekerja di Aceh.
“Pelaku usaha nantinya mendaftar program sesuai Peraturan Gubernur Aceh Nomor 11 tahun 2022 tentang perlindungan tenaga kerja melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Aceh,” katanya.
Pihaknya, berkomitmen untuk terus menumbuhkan perekonomian syariah yang berskala global di wilayah berjulukan Serambi Mekkah itu sehingga diharapkan para pekerja bisa mencakup dalam program BPJAMSOSTEK.
Selain itu, kata Syarifah, pihaknya juga mulai mengagas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan melalui skema penerima bantuan iuran (PBI).
Skema perlindungan itu sudah dibahas beberapa waktu lalu bersama Dinas Registrasi dan Kependudukan Aceh, sehingga diharapkan segera terealisasikan bagi setiap pekerja.
BPJAMSOSTEK, lanjut dia, selalu siap untuk menerima mitra yang ikut serta dalam program itu sehingga memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada seluruh pekerja.
“Kami akan terus memperluas jaringan untuk meng-cover seluruh pekerja di Aceh bersama dengan dinas-dinas terkait,” katanya.