Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Ikatan Motor Indonesia (IMI) Aceh menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh guna mencegah penyebaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan pembalap.
"Kami mengajak BNN Provinsi Aceh mencegah narkoba. Kerja sama ini untuk pembinaan menyelamatkan generasi muda dari narkoba," kata Ketua IMI Aceh Ibnu Rusdi di Banda Aceh, Kamis.
Menurut Ibnu Rusdi, nantinya BNN Provinsi Aceh akan melakukan tes urine di setiap kejuaraan bermotor. Untuk tahap awal, yang dites urine adalah para juaranya saja.
Selanjutnya, sebut dia, tes urine akan diberlakukan pada setiap peserta kejuaraan bermotor. Tujuannya untuk memastikan tidak ada seorang pun pembalap menggunakan narkotika dan obat terlarang.
"Kami ingin memastikan bahwa di setiap kejuaraan balap motor harus bebas narkoba. Jika nanti ada yang positif, tentu akan ada sanksinya," kata Ibnu Rusdi.
Ibnu Rusdi mengatakan pencegahan narkoba di kalangan pembalap bertujuan untuk menyelamatkan generasi muda. Selain itu, untuk memastikan bahwa olahragawan berprestasi tanpa narkoba.
"Semua ini mewujudkan mental olahragawan bermotor yang bersih dan bagus. Kalau mental bersih dan bagus, sudah barang tentu mampu meraih prestasi tertinggi," kata dia.
Selain pembalap, Ibnu Rusdi menegaskan tes urine juga akan dilakukan kepada pengurus IMI dan anggota yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh.
"Tes urine untuk memastikan agar tidak ada seorang pun pengurus maupun anggota IMI terlibat narkoba. Tes urine ini untuk pembinaan, bukan penegakan hukum," kata Ibnu Rusdi.
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Aceh Armensyah Thay menyambut baik kerja sama dengan IMI Aceh mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan organisasi bermotor tersebut.
"Bahaya narkoba ini tidak main-main. Dengan kerja sama ini, kita bisa menjaga, minimal diri sendiri terhadap ancaman narkotika dan obat terlarang tersebut," kata Armensyah Thay.
Ia menyebutkan narkoba merusak mental. Jadi mustahil seorang pembalap yang menggunakan narkoba bisa meraih prestasi terbaik.
"Sekarang ini, narkoba sudah merambah segala lini. Nelayan, pelajar, akademisi, oknum bupati, bahkan oknum TNI/Polri ada yang terjerat narkoba. Karena itu, mari lindungi diri sendiri dan keluarga dari bahaya narkoba," kata Armensyah Thay.
"Kami mengajak BNN Provinsi Aceh mencegah narkoba. Kerja sama ini untuk pembinaan menyelamatkan generasi muda dari narkoba," kata Ketua IMI Aceh Ibnu Rusdi di Banda Aceh, Kamis.
Menurut Ibnu Rusdi, nantinya BNN Provinsi Aceh akan melakukan tes urine di setiap kejuaraan bermotor. Untuk tahap awal, yang dites urine adalah para juaranya saja.
Selanjutnya, sebut dia, tes urine akan diberlakukan pada setiap peserta kejuaraan bermotor. Tujuannya untuk memastikan tidak ada seorang pun pembalap menggunakan narkotika dan obat terlarang.
"Kami ingin memastikan bahwa di setiap kejuaraan balap motor harus bebas narkoba. Jika nanti ada yang positif, tentu akan ada sanksinya," kata Ibnu Rusdi.
Ibnu Rusdi mengatakan pencegahan narkoba di kalangan pembalap bertujuan untuk menyelamatkan generasi muda. Selain itu, untuk memastikan bahwa olahragawan berprestasi tanpa narkoba.
"Semua ini mewujudkan mental olahragawan bermotor yang bersih dan bagus. Kalau mental bersih dan bagus, sudah barang tentu mampu meraih prestasi tertinggi," kata dia.
Selain pembalap, Ibnu Rusdi menegaskan tes urine juga akan dilakukan kepada pengurus IMI dan anggota yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh.
"Tes urine untuk memastikan agar tidak ada seorang pun pengurus maupun anggota IMI terlibat narkoba. Tes urine ini untuk pembinaan, bukan penegakan hukum," kata Ibnu Rusdi.
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Aceh Armensyah Thay menyambut baik kerja sama dengan IMI Aceh mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan organisasi bermotor tersebut.
"Bahaya narkoba ini tidak main-main. Dengan kerja sama ini, kita bisa menjaga, minimal diri sendiri terhadap ancaman narkotika dan obat terlarang tersebut," kata Armensyah Thay.
Ia menyebutkan narkoba merusak mental. Jadi mustahil seorang pembalap yang menggunakan narkoba bisa meraih prestasi terbaik.
"Sekarang ini, narkoba sudah merambah segala lini. Nelayan, pelajar, akademisi, oknum bupati, bahkan oknum TNI/Polri ada yang terjerat narkoba. Karena itu, mari lindungi diri sendiri dan keluarga dari bahaya narkoba," kata Armensyah Thay.