Banda Aceh (ANTARA) - D’production Music meluncurkan single pertamanya berjudul Jiepot, lagu bahasa Aceh yang bergenre etnik dan metal dengan sentuhan kekinian.
Project director D’production Music manajemen,Teuku Dedenio, mengatakan Jiepot merupakan single perdana dari D'Production yang melibatkan D'Project Band featuring Poetjut.
"Ini merupakan proyek baru yang kita rilis di bawah naungan label yang juga baru didirikan pada tahun 2018," katanya di Banda Aceh, Sabtu.
Ia menjelaskan lagu Jiepot mengangkat khazanah tradisi Aceh ke dalam kancah dunia yang dikemas dengan selera musik kekinian.
Single ini diluncurkan pada Sabtu malam (6/8) dan dirilis dengan musik video di kanal Youtube dan juga akan ditayangkan dibeberapa toko musik lain.
"Lagu ini akan ditayangkan di beberapa toko musik pada 8 Agustus nanti," katanya.
Dalam video musik yang akan ditayangkan dikanal Youtube tersebut, Mereka memadukan musik etnik dan beberapa genre lain seperti metal dan hardcore dengan tarian yang merepresentasikan kerendahan hati dan ketundukan pada pencipta.
"Proses produksi single serta musik video menghabiskan waktu 4 tahun dan biaya produksi berkisar Rp300 juta," katanya.
Penulis lirik lagu dan juga penyanyi lagu, Poetjut, mengatakan lagu Jiepot dalam Bahasa Aceh bermakna berhembus, kata tersebut merujuk ke lirik lagu yang mengandung pesan moral tentang kehidupan yang sarat akan makna "Angen mesyuhu hatee di meusah, beu tuah langkah Allah Poe Raya"
“Seperti halnya kita hidup, ada kalanya ke kanan, ke kiri. Kadang sedih, kecewa, kadang harapan kita tidak terpenuhi. Jadi sebenarnya ini adalah pengingat diri untuk berpegangan pada Allah,” ujar Poetjut, penulis dan penyanyi single Jiepot.
Single Jiepot ini dibawakan Poetjut bersama dengan D'Project Band yang beranggotakan tiga orang, pemain bass dan dua orang gitaris bernama B Grey, Dark Denio, dan S Blue.
Ketiganya memiliki ciri khas dengan menutup wajahnya menggunakan topeng berlampu. Tujuannya agar pendengar dapat menikmati musik dan lagu yang dibawakan tanpa distraksi.
"Topeng ini kami pakai sebagai ciri khas band kami serta ingin menghadirkan nuansa sekaligus mencari pasar baru dari kami yang sudah bermusik sejak lama," kata pemain bass, B Grey.