Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyatakan ternak terjangkit Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) di daerah itu telah sembuh 100 persen.
"Alhamdulillah, atas dukungan dan bantuan semua pihak, selama tiga minggu kita bahu-membahu bekerja di lapangan dengan spirit tinggi, akhirnya berhasil mencapai target kesembuhan PMK dengan angka kesembuhan hari ini sudah 100 persen," kata Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto di Jantho, Senin.
Ia menyebutkan ternak terjangkit PMK di Aceh Besar yang didata pihaknya berjumlah 12.150 ekor yang terdiri dari 10.889 ekor sapi, 1.170 ekor kerbau dan 91 ekor kambing.
Keseluruhan ternak tersebut tersebar di 23 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar. Dari 10.889 ekor sapi yang terjangkit, hanya tersisa 3 ekor yang sedang menuju proses kesembuhan. Sementara 10.886 ekor lainnya telah dinyatakan sembuh.
Selanjutnya, 1.170 ekor kerbau yang terjangkit dinyatakan telah sembuh dan kambing, dari 91 ekor yang terjangkit juga telah sembuh semuanya.
Muhammad Iswanto menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Tim Gugus Tugas PMK Aceh Besar, TNI, Polri serta seluruh OPD yang telah membantu selama proses pendataan hingga pengobatan.
“Terima kasih kami sampaikan kepada para peternak yang telah mendukung kinerja pemerintah serta terlibat bersama-sama dalam pengendalian wabah ini. Sekali lagi, atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Besar Saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penanganan wabah PMK di kabupaten ini," kata Iswanto.
Ia juga meminta peternak untuk tetap waspada meskipun angka kesembuhan PMK Aceh Besar telah mencapai 100 persen, karena ancaman PMK belum berakhir.
Menurut dia hewan ternak seperti sapi, kerbau maupun kambing masih berpeluang terjangkit virus tersebut, karena itu para peternak dan seluruh pihak terkait untuk tetap waspada dengan selalu memperhatikan kebersihan kandang, pakan hingga segera melapor jika menemukan gejala ternak terjangkit PMK.