Banda Aceh (ANTARA) - Satreskrim Polresta Banda Aceh menyelidiki bentrokan antara mahasiswa Fakultas Pertanian dengan Teknik di lingkungan Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
"Iya ada tawuran, mahasiswa Teknik menyerang Fakultas Pertanian, peristiwa itu sekitar 23.30 WIB, dan baru kondusif sekitar pukul 03.30 WIB," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadilah Aditya Pratama, di Banda Aceh, Kamis.
Fadilah mengatakan, akibat peristiwa tersebut tiga mahasiswa mengalami luka-luka sehingga harus mendapatkan perawatan medis.
Selain adanya korban luka-luka, sejumlah fasilitas di Fakultas Pertanian juga rusak diantaranya gedung sekretariat BEM Pertanian pecah kaca, pagar belakang dan tiga sepeda motor dirusak.
"Sekarang sedang kami lakukan penyelidikan, kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan juga korban," ujarnya.
Fadilah menjelaskan, kericuhan tersebut bermula dari kesalahpahaman antara salah seorang mahasiswa Fakultas Pertanian yang terjadi sekitar sebulan lalu.
Kesalahpahaman itu, kata Fadilah, berawal dari sebuah kutipan sastra yang bertemakan "Buku Cinta dan Pesta". Tema tersebut dibahas pada saat temu ramah mahasiswa baru angkatan 2022 yang diselenggarakan oleh BEM Pertanian USK.
Namun, tajuk Buku Cinta dan Pesta tersebut dianggap sebagai hak cipta milik Fakultas Teknik, sehingga mereka meminta agar Fakultas Pertanian mengklarifikasi dan meminta maaf kepada Fakultas teknik.
"Tetapi, Fakultas Pertanian tidak menerima tindakan tersebut dan menganggap sebagai bentuk pelecehan personal yang mencederai citra Fakultas Pertanian," katanya.
Fadilah menuturkan, kejadian tersebut telah dilaporkan kepada Birokrasi USK dengan tujuan agar kesalahpahaman ini dapat di mediasi.
Tetapi pihak Birokrasi menyatakan kejadian penyiraman oil tersebut adalah hal yang lazim dan tradisi dari Fakultas Teknik.
"Untuk tindak lanjut kita sudah mengetahui terduga para pelaku, tentunya kasus ini dalam proses penyelidikan kita," demikian Kompol Fadilah.