Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Perdagangan mengajak masyarakat Aceh untuk membeli dan menggunakan produk dalam negeri dalam upaya mendukung kebangkitan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah setempat.
"Ayo beli dan gunakan produk Indonesia karena dengan terus membeli kita ikut serta dalam mendukung kebangkitan UMKM dan juga perekonomian Indonesia," kata Pelaksana Harian (Plh) Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Septo Soepriyatno di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela membuka kegiatan Sosialisasi Kecintaan Produk Dalam Negeri Kepada Masyarakat melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBBI) di Banda Aceh.
Ia menjelaskan pengaruh globalisasi selain memberikan dampak positif di sisi lain juga menjadi tantangan karena berbagai macam produk luar negeri dapat dengan mudah masuk dan mendominasi pasar di Indonesia.
Menurut dia dalam menghadapi arus globalisasi tersebut, maka semua pihak harus mendukung dan mencintai produk dalam negeri dengan cara membeli dan menggunakan produk tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Septo juga menyampaikan bahwa potensi pasar dalam negeri yang sangat besar dengan jumlah penduduk Indonesia mencapai 277 juta jiwa menjadi daya tarik bagi pelaku usaha di luar untuk menjual dan memasarkan produk di Indonesia.
"Para pengusaha asing berlomba-lomba untuk merebut dan menguasai pasar Indonesia dengan produk-produk impornya," katanya.
Lanjutnya, sulit bagi Kementerian Perdagangan untuk membatasi dan mengurangi masuknya produk impor karena Indonesia telah menjadi bagian dalam Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organizarion (WTO) dan terikat dengan beberapa perjanjian-perjanjian perdagangan yang sifatnya internasional maupun regional.
"Salah satu upaya yang bisa kita lakukan sebagai konsumen dalam mengurangi produk impor adalah dengan selalu mengutamakan membeli dan menggunakan produk dalam negeri," katanya.
Presiden RI, Joko Widodo pada 14 Mei 2020 telah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang bertujuan mendorong masyarakat bangga, membeli, dan menggunakan produk Indonesia.
"GNBBI ini juga merupakan bentuk nyata bagi pemerintah terhadap produk unggulan UMKM. Presiden mengharapkan seluruh masyarakat saling membantu dan membeli produk dalam negeri yang bertujuan agar perekonomian Indonesia sekaligus pemulihan ekonomi pascapandemi," katanya.
Ia menambahkan melalui GNBBI, UMKM dapat menjaga keberlangsungan usaha dan pemasaran produk dengan cara memanfaatkan platform digital agar produk UMKM lokal dapat terjangkau lebih luas, tidak hanya di pasar dalam negeri termasuk pasar global.