Banda Aceh (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh mengimbau kepada calon pengantin agar memeriksakan kadar hemoglobin (Hb) sebelum menikah agar nantinya tidak hamil dalam kondisi yang tidak sehat.
Ketua IDI Aceh Safrizal Rahman di Banda Aceh, Rabu mengatakan kadar hemoglobin yang rendah sangat berbahaya pada kondisi hamil karena berpengaruh pada bayi yang dikandungnya tidak akan mendapatkan asupan gizi yang optimal, salah satunya stunting.
"Di beberapa daerah juga sudah melakukan itu, seperti sebelum menikah dilakukan pemeriksaan Hb supaya tahu sehingga kalau ada anemia diterapi dulu anemianya sehingga kalau hamil nanti aman," katanya.
Safrizal menjelaskan bahwa kadar hemoglobin darah pada setiap individu itu bisa berbeda-beda, umumnya kadar Hb bagi perempuan dewasa berkisar di atas 12 g/dL, sedangkan laki-laki dewasa lebih tinggi.
Namun, apabila kadar hb di bawah 10 g/dL termasuk sudah berbahaya atau tidak sehat.
Ia juga mengatakan bahwa kadar hemoglobin tersebut setidaknya juga rutin diperiksa sejak remaja putri, minimal sekali semasa SMA untuk mengetahui kondisi kesehatannya dan memperbaiki konsumsi gizinya sebelum atau apabila sudah dinyatakan anemia.
Menurut dia, banyak sekali remaja putri saat ini yang tidak terkontrol hemoglobin darahnya sehingga mereka berada pada posisi anemia yang disebabkan gizi yang tidak ideal ataupun ada sebab lainnya.
"Karena itu, di banyak daerah termasuk tempat kita, remaja putri tingkat SMA diberikan kapsul FE (zat besi) untuk mencegah anemia," katanya.
Untuk mencegah anemia dan mengantisipasi dampaknya sejak dini, kata dia, pemerintah saat ini juga sedang menggalakkan pemberian tablet tambah darah (TTD) kepada siswi tingkat SMA dan juga pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil.
Karena itu, remaja putri maupun ibu hamil harus dibekali kesadaran yang cukup kepada remaja putri agar mau mengonsumsi tablet TTD tersebut dan juga kepada ibu hamil mengonsumsi gizi seimbang.
"Pada ibu hamil, jumlah yang dikosumsinya selama 9 bulan cukup banyak dan itu harus dimonitor dan harus kesadaran untuk meminum itu karena dampaknya sangat berbahaya untuk kualitas anak," katanya.
Ia menambahkan pembekalan yang paling penting adalah konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna oleh remaja putri dan ibu hamil.
“Konsumsi makanan yang sehat tersebut akan menjamin tidak akan mengalami kondisi hb yang rendah serta bagi ibu hamil bayi yang dikandungnya juga sehat,” katanya.