Banda Aceh (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bertekad untuk melahirkan 2.000 wirausaha muda di Provinsi Aceh lewat program BSI Aceh Muslimpreneur yang diluncurkan di UIN Ar-Raniry Darussalam, Banda Aceh.
“Kegiatan ini merupakan bagian melahirkan para wirausaha muda dan Muslimpreneur untuk membangun dan meningkatkan kapasitas usahanya, sehingga mampu bersaing di kancah global,” kata RCEO BSI Wilayah Aceh Wisnu Sunandar di Darussalam, Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan program Muslimpreneur pertama kali dilaksanakan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu, di mana program yang digelar ini merupakan bentuk apresiasi direksi dalam mendukung lahirnya banyak pengusaha muda dari daerah tersebut.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada UIN Ar-Raniry yang telah mendukung terselenggaranya program Muslimpreneur pertama digelar di Aceh, di mana sebelumnya juga telah dilaksanakan di sembilan region lainnya para pesertanya saling bersaing dengan setiap wilayah dan khusus untuk Aceh jumlahnya lebih banyak,” katanya.
Ia menyebutkan dari 2.000 peserta tersebut akan dipilih sebanyak 1.000 orang dan mereka akan mendapat pelatihan selama enam bulan,, kemudian dipilih 200 orang pengusaha muda yang akan mendapatkan pelatihan secara intensif dan setelah itu akan ditetapkan 18 pemenang dari program tersebut.
Lebih rinci ia menjelaskan BSI Aceh Muslimpreneur 2023 terdiri dari 3 kategori yakni starter, scale up dan sustainable. Kategori tersebut merupakan bagian mengakomodir seluruh lapisan wirausaha di Aceh.
Adapun tahapan perlombaan dimulai dari scouting, program inkubasi, mentoring, penentuan pemenang dan pendampingan kewirausahaan. Dimana nantinya seluruh peserta BSI Aceh Muslimpreneur terpilih akan tergabung dalam komunitas UMKM Centre BSI di Aceh.
Program BSI Aceh Muslimpreneur juga sejalan dengan spirit perseroan untuk mendukung UMKM Go Halal, Go Digital dan Go Global.
RCEO BSI Wilayah Aceh Wisnu Sunandar juga menyampaikan terima kasih atas sambutan baik para pelaku usaha di Aceh yang menjadi motor penggerak ekonomi syariah dengan produk - produk lokal yang berkualitas dan siap bersaing dengan usaha yang sudah mapan.
“BSI Muslimpreneur Aceh ini memfasilitasi wirausaha muda berbakat di Aceh untuk menjadi agen -agen kebangkitan UMKM di Aceh,” kata Wisnu.
BSI Aceh Muslimpreneur mengajak wirausaha muda di Aceh untuk mengimplementasikan ide dan konsep bisnisnya yang nantinya akan dilombakan dalam ajang award BSI Aceh Muslimpreneur pada bulan Juni 2023.
Ia menyebutkan hingga Desember 2022, jumlah pelaku usaha yang tergabung di UMKM Centre BSI Aceh mencapai 1.045 orang dan mereka mendapatkan fasilitas mentoring pembinaan usaha, pendampingan pemasaran dan program kewirausahaan lokal.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman menyampaikan terima kasih kepada BSI yang telah menyelenggarakan kegiatan BSI Aceh Muslimpreneur dalam upaya melahirkan pengusaha muda sukses dan mampu memberikan manfaat kepada masyarakat nantinya.
“Kesempatan ini harus dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh anak-anak muda Aceh sehingga peluang yang diberikan ini akan membangkitkan gairah dan energi baru di kalangan pengusaha muda di Aceh dan lewat pembinaan akan melahirkan pengusaha sukses dan memberi banyak manfaat,” katanya.