Calang (ANTARA) - Direktur Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) Kabupaten Aceh Jaya Zulfahmi menyampaikan pabrik Pengolah Kelapa Sawit (PKS) yang akan dikelola pihaknya ditargetkan rampung pada awal 2024 mendatang.
“Saat ini kita sedang membersihkan lahan di Desa Patek, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya dengan luas sekitar empat hectare sebagai lokasi pembangunan pabrik,” kata Zulfahmi di Calang, Kamis.
Ia menjelaskan untuk pengerjaan pabrik PKS milik BUMDESMA tersebut akan membutuhkan waktu sekitar 10-11 bulan ke depan dan selanjutnya dapat dioperasikan.
“Pemilihan lahan dan tempat tersebut dilakukan tim teknis dalam melihat lokasi yang tepat untuk lokasi pembangunan pabrik dan dilakukan juga berdasarkan hasil kajian contohnya tidak boleh terlalu dekat dengan pemukiman,”katanya.
Zulfahmi menyebutkan pembangunan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit tersebut di atas tanah masyarakat yang sudah bersedia untuk menjual guna pembangunan BUMDESMA tersebut.
“Saat ini lahan seluas empat hektar untuk pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Desa Patek, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya memang belum dibayar, karena BPN belum mengeluarkan berapa luasnya. Kita akan segera membayar diterbitkan hasil luas lahan bersama sertifikat tanah atas nama BUMG Bersama," katanya.
Seperti diketahui pembentukan BUMDESMA tersebut merupakan inisiatif Pj Bupati Nurdin dan difasilitasi oleh Pemkab setempat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan keluarga Berencana (DPMPKB) sehingga menghasilkan musyawarah dari 172 Desa (Gampong) dalam Kabupaten Aceh Jaya.
Program yang digagas oleh Pj Bupati Aceh Jaya tersebut akan mengumpulkan dana sekitar Rp21 miliar yang bersumber dari anggaran dana desa dengan rincian Rp25 juta tahun 2022 dan Rp100 juta tahun 2023.