Solo (ANTARA) - Sekitar 4.000 warga di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mengungsi akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo telah membanjiri permukiman sejak Kamis (16/2) sore.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo di Sukoharjo, Jumat, mengatakan hingga saat ini ketinggian air belum surut. Titik dengan genangan air paling tinggi mencapai 2 meter.
"Sementara belum surut, kami evakuasi," katanya.
Baca juga: Terima keluhan petani, PUPR Abdya usul perbaikan saluran irigasi tersier 2024
Ia mengatakan akibat permukaan Sungai Bengawan Solo tinggi, aliran air dari anak sungai yang seharusnya masuk ke Bengawan Solo tidak bisa.
"Jadi mencari daerah yang lebih rendah," katanya.
Beberapa daerah di Kabupaten Sukoharjo yang hingga saat ini masih tergenang air diantaranya Desa Kwarasan, Desa Gadingan, Desa Kadokan, Tegalmade, dan Madegondo.
Ia mengatakan jumlah warga yang mengungsi diperkirakan masih akan bertambah mengingat hingga saat ini air belum surut.
Baca juga: Zona musim di Aceh berubah, berikut zona tersebut