Banda Aceh (ANTARA) - Penjualan peci di jalan T Cut Ali atau di sekitar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh mulai ramai didatangi pembeli, atau lebih meningkat dibandingkan hari biasa nya.
"Alhamdulillah, di bulan Ramadhan ini lebih ramai pembeli dibandingkan hari biasa," kata salah seorang penjual peci di area depan Masjid Raya Baiturrahman Ryan, di Banda Aceh, Rabu.
Selama Ramadhan, para pedagang peci di jalan T Cut Ali ini biasa membuka lapak dagangannya sejak selepas zuhur hingga larut malam, karena menurut mereka pada waktu-waktu tersebut pembeli lebih ramai berdatangan membeli peci.
Baca juga: Ranub mameh, jajanan khas Aceh yang kaya khasiat
"Terlebih lagi saat pulang salat tarawih, itu biasanya ramai pembeli hingga larut malam," ujarnya.
Kata Ryan, peci yang banyak diburu oleh masyarakat saat ini peci polos berwarna hitam tanpa motif dari kain beludru yang dijual mulai dari harga Rp35 ribu sampai Rp95 ribu, tergantung dari kualitasnya.
"Banyak yang cari peci polos berwarna hitam, mereka cari yang kualitasnya bagus, jadi yang banyak dibeli peci seharga Rp95 ribu," katanya.
Ryan mengaku selama Ramadhan di tahun 1444 Hijriah ini, ia mendapatkan omzet sampai Rp2 juta sampai Rp3 juta tiap harinya, lebih jauh ketimbang hari biasa. Sedangkan hari biasanya hanya laku terjual sekitar Rp1 juta per hari.
Baca juga: Masjid Al-Furqan Beurawe dan tradisi berbagi kanji rumbi saat Ramadhan
Sementara itu, penjual peci lainnya Suryadi mengaku tingkat penjualan peci di lapaknya meningkat saat Ramadhan, tetapi memang tahun ini lebih sedikit jika dibandingkan tahun lalu.
"Ramadhan tahun lalu bisa dapat Rp2 juta semalam, sedangkan tahun ini cuma dapat Rp500-Rp700 ribu semalam, tetapi memang tetap lebih ramai dibandingkan hari biasa," ujarnya.
Di dagangannya, lanjut Suryadi, lebih ramai didatangi pembeli yang mencari peci bermotif khas Aceh kupiah meukeutop dengan warna dominan kuning orange. Peci berbentuk bundar tersebut dijual mulai harga Rp50 ribu per pcs.
"Paling banyak cari peci khas Aceh, terutama kalau ada wisatawan pasti beli yang itu," katanya.
Meskipun tingkat penjualan peci di lapaknya itu masih belum memenuhi target. Ia memprediksikan pembeli peci akan membludak saat H-2 menjelang lebaran Idul Fitri nantinya.
"Prediksi saya kemungkinan ramai pembeli nanti saat H-2 lebaran nanti," demikian Suryadi.
Baca juga: Lemang, makanan khas yang masih jadi idola masyarakat Aceh saat Ramadhan