Dirinya mengatakan, sebenarnya kurban juga tidak hanya menjadi ajaran dari agama Islam, tetapi juga ajaran semua agama, agama langit, bumi bahkan ajaran beberapa filsafat hingga Yunani kuno.
Tetapi, kurban dari ajaran tersebut dapat dikatakan sebagai persembahan kepada tuhan dan dewa yang dianggap tidak memiliki perhatian terhadap manusia. Lalu, para dewa itu dibujuk dengan kurban agar peduli dengan manusia.
Pemahaman ini, lanjut Ali, kemudian diubah, direkonstruksi oleh nabi Ibrahim, melalui dakwah yang dilaksanakan untuk mengubah ajaran agama tersebut menjadi lebih etis yakni agama yang senantiasa baik terhadap manusia.
"Kurban diubah, dari kurban manusia menjadi kurban hewan, nabi Ibrahim sukses mengakhiri kurban manusia, dan digeser menjadi terhadap hewan. Itu lah peristiwa besar dalam sejarah kemanusiaan yang dipraktekkan oleh nabi Ibrahim.
"Maka pesannya disini adalah, agar manusia berhenti mengorbankan manusia lainnya," kata Dr Ali Abubakar.
Baca juga: Kemenag Aceh Barat: Perbedaan perayaan Idul Adha rahmat bagi seluruh umat Islam
Untuk diketahui, selain di Lapangan Parkir Unmuha, terdapat tiga titik lain yang melaksanakan shalat Idul Adha di Banda Aceh, yaitu Stikes Muhammadiyah Aceh dan di SD 2 Muhammadiyah Banda Aceh.
Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan hari raya Idul Adha 1444 H jatuh pada hari ini, 28 Juni 2023. Seluruh warga persyarikatan melaksanakan shalat Idul Adha pada hari ini.
Penetapan Idul Adha tahun ini berbeda dengan pemerintah. Di mana pemerintah menetapkan hari raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.
Baca juga: Warga Muhammadiyah Banda Aceh shalat Id Fitri di Kampus Unmuha