Mereka menjelajahi destinasi wisata di Banda Aceh dan Aceh Besar, dimulai dari Taman Sulthanah Safiatuddin menuju Pantai Ujong Batee dan finis di Benteng Indrapatra, Aceh Besar.
Almuniza menyampaikan, Aceh vespa festival ini juga menjadi pembuktian kepada masyarakat luar bahwa Aceh merupakan destinasi yang aman untuk berwisata, nyaman, islami dan sangat layak dikunjungi oleh komunitas vespa (otomotif) dari Indonesia maupun mancanegara.
Almuniza menilai, tren pariwisata saat ini bukan lagi secara individu tourism. Melainkan sudah berbasis berkelompok, komunitas hingga keluarga.
"Umumnya, mereka tak ingin lagi melihat gedung-gedung tinggi, tetapi destinasi wisata alternatif yang unik," ujarnya.
Karena itu, Almuniza optimis festival ini bisa memberikan dampak positif dalam rangka mendukung industri pengembangan pariwisata berbasis komunitas. Apalagi, kali ini para pelaku usaha UMKM ekonomi kreatif (Ekraf) turut memeriahkan kegiatan tersebut.
“Kita berharap pagelaran ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan perekonomiannya. Setiap event pariwisata berbasis komunitas itu pasti memiliki dampak multiplier effect,” kata Almuniza.
Sebagai informasi, dalam rangka menyemarakkan event Aceh vespa festival 2023, ada beragam kelas kontes yang bisa diikuti oleh peserta. Seperti, kontes original 60s, original 70s, classic imitasi, modifikasi, kinclong, best painting, racing look dan motif modifikasi.
Selain kontes, ada juga kompetisi lomba foto dan video Instagram yang materinya diambil selama pelaksanaan kegiatan. Para pemenang nantinya akan diumumkan di penghujung acara.
Baca juga: Ratusan scooterist andil bagian Aceh vespa festival 2022