Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 914 mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kampus mengajar di 98 sekolah yang tersebar di dua kabupaten/kota di Aceh yakni Aceh Besar dan Banda Aceh.
"Ratusan mahasiswa MBKM kampus mengajar tersebut akan menebarkan manfaat di seluruh sekolah yang ada di 20 kecamatan, baik di Aceh Besar maupun Banda Aceh," kata Direktur Direktorat Pendidikan dan Pembelajaran USK, Prof Nasaruddin di Darussalam, Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan peserta yang terdiri dari 106 laki-laki dan 808 perempuan tersebut akan mengajar di sekolah MBKM USK Unggul selama satu semester ganjil, tahun akademik 2023/2024.
Baca juga: Pemerintah buka peluang 15 ribu mahasiswa ikut Kampus Mengajar
Rektor USK, Prof Marwan di sela-sela melepas mahasiswa Kampus mengajar mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari kolaborasi untuk memperbaiki pendidikan Aceh.
“Sebagai kampus “Jantong Hatee” rakyat Aceh, USK selalu siap berperan dan bersinergi dengan pemerintah demi pembangunan SDM Aceh yang unggul,” katanya.
ia mengatakan konsistensi USK dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut semata-mata wujud tanggungjawab bersama, demi kualitas SDM Aceh yang progresif.
Ia meminta, mahasiswa yang terlibat dalam program tersebut sungguh-sungguh berkontribusi, semangat membangun juga dibarengi keikhlasan.
"Kondisi pendidikan Aceh sudah banyak prestasi yang ditorehkan siswa, banyak peningkatan mutu dan sarana oleh pemerintah. Kita juga menyadari dan harus mengakui masih banyak kekurangan. Mari kita saling memperbaiki," katanya.
Ia menambahkan MBKM Kampus Mengajar sangat berharga sebagai pengalaman mahasiswa, sebab di sana, akan terasa kesenjangan antara ilmu yang dipelajari di bangku kuliah, dengan kondisi riil saat praktek di lapangan.
Asisten II Setdakab Aceh Besar M Ali menyampaikan terima kasih kepada USK karena memilih Aceh Besar sebagai tempat Kampus Mengajar. Di mana kegiatan tersebut sangat membantu pihaknya untuk meningkatkan bidang pendidikan dari tingkat PAUD sampai SMA.
Baca juga: 22 ribu mahasiswa disebar ke 491 daerah dalam Program Kampus Mengajar