Ia menyebutkan setiap tahunnya Kemenparekraf meluncurkan sebanyak 110 KEN yang berasal dari seluruh provinsi yang ada di Tanah Air dan khusus untuk Aceh pada tahun 2023 ada tiga event yakni Aceh Culinary Festival (ACF), Aceh Ramadhan Festival (Ramfest) dan Sabang Marine Festival.
Menurut dia untuk masuk dalam KEN tersebut tidak hanya kegiatan yang diselenggarakan pemerintah daerah, tapi juga dapat dilaksanakan oleh pihak komunitas dengan catatan kegiatan tersebut merupakan unggulan dan digelar secara berkelanjutan.
Ia juga berharap agar setiap kabupaten/kota di Aceh dapat memiliki kalender event yang dilaksanakan setiap tahunnya, karena apabila kegiatan tersebut dikelola dengan baik akan memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat.
Ia menyadari belum banyaknya event budaya yang digelar secara tetap oleh daerah menyusul terbatasnya anggaran yang tersedia sehingga banyak kegiatan yang digelar di tingkat provinsi.
Reza yang juga Pj Wali Kota Sabang tersebut mengajak seluruh kabupaten/kota di Aceh untuk menghadirkan satu atau dua event budaya secara berkelanjutan setiap tahunnya guna memberikan dampak ekonomi.
“Kegiatan budaya yang digelar di setiap kabupaten/kota itu tidak perlu banyak, sedikit tapi berlanjut dan konsisten. Jika ini dikelola dan dipersiapkan dengan baik pasti akan mendatangkan dampak ekonomi kepada masyarakat dan daerah,” katanya.
Baca juga: Museum Aceh gelar kompetisi sejarah, begini penjelasannya