Banda Aceh (ANTARA) - Ketua umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Hendry Ch Bangun berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan kebangsaan anggota organisasi tersebut khususnya dalam upaya terlibat langsung terhadap persoalan bangsa.
“Fokus utama kita adalah memperbaharui komitmen yakni meningkatkan kompetensi wartawan dan wawasan kebangsaan,” kata Hendry Ch Bangun di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang turut dirangkai peusijuek (tepung tawar) Ketua Umum PWI Pusat bersama Sekjen PWI dan peresmian rehab gedung PWI Aceh. Pemotongan pita peresmian rehab gedung dilakukan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamen Kominfo) Nezar Patria bersama Sekda Aceh Bustami Hamzah.
Ia menjelaskan PWI harus kembali kepada khittahnya yakni tidak hanya pada tataran kode etik dan internal, tapi ikut terlibat dalam persoalan bangsa terutama dalam menjaga keutuhan bangsa.
“PWI khususnya wartawan harus memiliki itikad untuk menjaga keutuhan bangsa. Artinya setiap karya jurnalistik yang dihasilkan harus mempertimbangkan keutuhan bangsa,” katanya.
Ia menjelaskan pihaknya akan terus meningkatkan pendidikan dalam upaya meningkatkan kemampuan teknis jurnalistik khususnya dan wawasan kebangsaan.
Dalam kunjungan pertama setelah terpilih sebagai Ketua Umum PWI Pusat, dirinya akan melaksanakan uji kompetensi wartawan di empat provinsi di Tanah Air dan salah satunya adalah di Provinsi Aceh.
Ketua PWI Aceh Muhammad Nasir Nurdin menyampaikan terima kasih atas kehadiran Ketua Umum PWI Pusat ke provinsi ujung paling barat Indonesia itu dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang turut dirangkai dengan peusijuek (tepung tawari) Ketua Umum PWI Pusat bersama Sekjed PWI dan peresmian rehab gedung PWI Aceh.