Simeulue (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simeulue, Provinsi Aceh, melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah menyiapkan rumah produksi tersebut untuk pelaku UMKM dalam mengembangkan dan memasarkan produk-produk yang dihasilkan
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Simeulue Novikar Setiadi di Simeulue, Jumat, mengatakan kehadiran rumah produksi terpadu tersebut untuk menyiasati kendala yang dihadapi pelaku UMKM di kabupaten kepulauan tersebut.
"Selama ini, pelaku UMKM terkendala dengan modal dan teknologi dalam mengembangkan usaha. Kehadiran rumah produksi terpadu tersebut diharapkan mampu mengatasi kendala tersebut," katanya.
Berdasarkan data bantuan produktif usaha mikro, kata Novikar Setiadi, jumlah UMKM di Kabupaten Simeulue mencapai 25 ribuan. Namun, dalam pengembangan usaha, banyak UMKM sulit berkembang karena keterbatasan modal dan alat produksi yang masih konvensional.
Menurut dia, kehadiran rumah produksi terpadu tersebut menjadi solusi atas kendala yang dihadapi selama ini. Rumah produksi tersebut digunakan bersama-sama oleh pelaku UMKM. Selain untuk produksi, rumah terpadu tersebut juga menjadi tempat dan pusat pemasaran produk UMKM.
Adapun produk-produk yang dihasilkan pelaku UMKM di Kabupaten Simeulue di antaranya makanan dan minuman ringan, kerajinan pakaian, suvenir, produk olahan perikanan, dan lainnya.
Untuk wilayah pemasaran, produk UMKM tersebut masih dipasarkan ke sejumlah pasar lokal yang ada di Kabupaten Simeulue. Namun, ada beberapa produk dipasarkan ke daratan Aceh.
"Pemasaran produk UMKM saat ini masih dilakukan sederhana. Dengan adanya rumah produksi terpadu tersebut, nantinya diupayakan pemasaran produk ke berbagai daerah di Provinsi Aceh maupun luar daerah," ujar Novikar Setiadi.
Ia mengatakan rumah produksi tersebut tersebut menjadi proyek percontohan dalam pengelolaan dan pengembangan UMKM, baik produksi maupun pemasaran.
"Selain menyiapkan rumah produksi terpadu, kami juga memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM guna meningkatkan sumber daya manusia dalam mengembangkan usahanya," kata Novikar Setiadi.