Banda Aceh (ANTARA) - Ratusan mahasiswa Universitas Syiah Kuala melaksanakan simulasi manajemen penanganan korban bencana dalam rangka memperingati hari bencana atau disaster day.
“Simulasi bencana ini merupakan bagian upaya mengurangi potensi jumlah korban serta dapat merencanakan dengan baik logistik yang dibutuhkan saat menghadapi bencana,” kata Rektor USK Prof Marwan di Darussalam, Banda Aceh, Minggu.
Ia menjelaskan simulasi tersebut dapat melatih kesiapsiagaan terhadap bencana yang bisa datang kapan saja. Di mana tenaga kesehatan merupakan ujung tombak di masa-masa kritis tersebut.
Baca juga: USK siapkan wahana untuk promosi produk mahasiswa
Ia mengatakan implementasi disaster manajemen sangatlah penting untuk melatih Interprofessional Education (IPE) dari tenaga kesehatan khususnya ketika terjadi bencana.
Dekan Fakultas Kedokteran USK Prof. Dr. Maimun Syukri Sp.PD (K) mengatakan simulasi bencana tersebut memperkenalkan manajemen penanganan korban bencana yang benar dan tepat kepada mahasiswa lintas ilmu bidang kesehatan.
Kegiatan tersebut melibatkan empat fakultas yang ada di USK yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Keperawatan, dan Program Studi Farmasi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
“Kegiatan ini merupakan keunggulan dari USK. Kita ingin disaster manajemen USK terus meningkat. Karena itulah skenario yang disusun dan melibatkan kita semua, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman,” katanya.
Ia menambahkan dalam kegiatan tersebut pihaknya membuat skenario simulasi bencana berupa kerusuhan dan kebakaran di stadion. Di mana dalam kondisi tersebut mahasiswa USK mempraktikkan disaster manajemen.
“Mereka belajar bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengevakuasi dan menolong korban yang terluka di tengah situasi yang ricuh dan mereka bekerja sesuai dengan perannya masing-masing,” katanya.
Baca juga: USK raih dua medali di Kompetisi Fapeta Fair