219 imigran Rohingya direlokasi dari Sabang ke eks kantor imigrasi Lhokseumawe
Kamis, 23 November 2023 1:54 WIB
Dirinya tidak menjelaskan lebih detail terkait kondisi akhir para Rohingya tersebut, karena masih status emergency.
"Ini kondisinya masih emergency, jadi belum tanya-tanya. Kita juga belum cek apakah mereka ini dari grup yang sama (dengan yang tiba sebelumnya), kita belum cek," ujarnya.
Munawaratul menuturkan, sejauh ini koordinasi pihaknya dengan Pemerintah Pusat, provinsi Aceh hingga daerah terkait penanganan pengungsi sudah cukup baik.
"Alhamdulillah koordinasi, kita apresiasi dan terima kasih atas kolaborasi dari pemerintah, sudah sangat baik komunikasi selama ini," katanya.
Baca juga: Gelombang Rohingya masuk Aceh, Pj Gubernur imbau masyarakat sabar selama proses pengaturan
Dirinya menegaskan, UNHCR dalam hal penanganan Rohingya ini lebih kepada men-support kebutuhan dasar mereka. Mulai dari transportasi, makanan dan lain sebagainya.
Kemudian, UNHCR juga berupaya supaya pengungsi Rohingya lebih mendapat hidup yang lebih layak.
"Kami mendorong supaya pengungsi Rohingya ini bisa lebih hidup bermartabat, mendapatkan hak-haknya sebagai manusia," kata Munawaratul.
Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki menyampaikan bahwa penanganan imigran Rohingya tersebut merupakan urusan kemanusiaan, dan untuk penanganan akan berjalan sesuai ketentuan.
Kata Marzuki, terkait kedatangan gelombang imigran Rohingya ke Aceh, pihak UNHCR sejauh ini juga telah berkomunikasi dengan Kemenkumham terkait penempatan para pengungsi tersebut.
"Sudah ada surat dari Kemenkumham untuk penempatan pengungsi Rohingya, untuk sementara agar dibantu oleh IOM dan UNHCR," kata Marzuki.
Di sisi lain, Kantor Imigrasi Kelas II Sabang juga telah memastikan, 219 etnis Rohingya yang mendarat di Pantai Ujong Kareung, Kota Sabang merupakan pengungsi, tidak ada imigran ilegal yang menyusup dalam rombongan itu.
Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimgirasian Kantor Imigrasi Kelas II Sabang Mirza Dwitri Patria menegaskan, pihaknya berkewenangan melakukan pendataan dan pengawasan. Sejauh ini semua mereka merupakan pengungsi, tidak ada imigran ilegal.
"Jadi ini enggak ada imigran ilegal, kalau imigran ilegal itu urusan kami, seperti WNA yang masuk tanpa visa. Sementara ini yang masuk (ke Sabang) pengungsi, Rohingya semua," demikian Mirza.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 219 imigran Rohingya direlokasi ke eks kantor imigrasi Lhokseumawe