Sementara itu, Koordinator KKLP Perkamusan dan Peristilahan BBPA, Zulfahmirda Matondang mengatakan, kamus bergambar bahasa Aceh, Indonesia, Inggris tersebut disusun secara tematis dan bergambar.
"Tematis disusun berdasarkan tema-tema di antaranya anggota tubuh, keluarga, flora, dan fauna, sedangkan bergambar berarti menggunakan gambar atau penunjuk pada tiap-tiap lema," katanya.
Dirinya menuturkan, kamus ini memuat 500 lema yang merujuk pada referensi kebahasaan yang telah ada sebelumnya, seperti kamus, buku, dan laman terkait bahasa Aceh, Indonesia, Inggris beserta definisinya.
"Hal itu sebagai upaya menyajikan kosakata yang valid dan dapat diterima oleh masyarakat," ujarnya.
Selaku penyusun, Zulfahmirda berharap kamus bergambar tiga bahasa ini dapat memberikan kebermanfaatan bagi pengembangan bahasa daerah Aceh.
"Semoga kamus ini dapat menjadi bahan pembelajaran oleh pelajar tingkat dasar dan menengah, bahan pengajaran bahasa Aceh sejak dini, dan referensi penyusunan leksikografi bahasa daerah," katanya.
Dirinya menambahkan, kamus bergambar ini bukan satu-satunya produk leksikografi yang disusun oleh BBPA. Sebelumnya, BBPA juga telah meluncurkan kamus bahasa daerah Kamus Kemaritiman Aceh-Indonesia pada 2021 dan kamus budaya Aceh-Indonesia tahun 2022.
Selain itu, BBPA juga telah meluncurkan Kamus Bahasa Daerah Aceh (KBDA) Digital pada 24 Desember 2021. Kamus digital ini memuat kosakata bahasa-bahasa daerah di Provinsi Aceh. Kamus ini bersifat jangka panjang dan senantiasa diperbaharui.
"Kamus digital tersebut bisa diakses di laman kamusbbpa.kemendikbud.go.id." demikian Zulfahmirda.
Baca juga: Balai Bahasa uji kemampuan bahasa warga Aceh dengan UKBI adaptif merdeka