• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News aceh
Jumat, 19 Desember 2025
Antara News aceh
Antara News aceh
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Pemerintah kebut pemulihan pascabencana di Sumatra

      Pemerintah kebut pemulihan pascabencana di Sumatra

      17 jam lalu

      BNPB percepat pembangunan hunian sementara di daerah bencana Sumatera

      BNPB percepat pembangunan hunian sementara di daerah bencana Sumatera

      18 jam lalu

      NU ajak masyarakat terlibat aktif aksi solidaritas bencana sumatera

      NU ajak masyarakat terlibat aktif aksi solidaritas bencana sumatera

      20 jam lalu

      BNPB optimalkan distribusi bantuan ke daerah bencana sumatera

      BNPB optimalkan distribusi bantuan ke daerah bencana sumatera

      17 Desember 2025 21:43

      BNPB: Hunian sementara korban banjir di Aceh mulai dibangun

      BNPB: Hunian sementara korban banjir di Aceh mulai dibangun

      17 Desember 2025 21:18

  • Daerah
    • Banda Aceh
    • Aceh Besar
    • Aceh Barat
    • Aceh Jaya
    • Aceh Selatan
    • Aceh Tengah
    • Aceh Timur
    • Bireuen
    • Aceh Utara
    • Lhokseumawe
    • Lainnya
    • Aceh Tenggara
    • Kab. Aceh Singkil
    • DPRA
    • Kota Sabang
    • Kota Subulussalam
    • Kota Langsa
    • Kab. Abdya
    • Kab Nagan Raya
    • Pemerintah Aceh
    • Kabupaten Aceh Tamiang
    • Kabupaten Bener Meriah
    • Gayo Lues
    • Kabupaten Pidie
    • Pemkab Bener Meriah
    • Pemkab Simuelu
    • Teknologi
      • Update Bencana Aceh, pemulihan BTS telekomunikasi baru 40 persen karena bergantung ketersediaan listrik

        Update Bencana Aceh, pemulihan BTS telekomunikasi baru 40 persen karena bergantung ketersediaan listrik

        11 Desember 2025 21:34

        Update Bencana Aceh, Suplai listrik jadi kendala utama pemulihan jaringan telekomunikasi

        Update Bencana Aceh, Suplai listrik jadi kendala utama pemulihan jaringan telekomunikasi

        5 Desember 2025 19:20

        Komdigi tegaskan Starlink di lokasi bencana Aceh gratis

        Komdigi tegaskan Starlink di lokasi bencana Aceh gratis

        3 Desember 2025 18:48

        Komdigi: 70 persen infrastruktur seluler di Aceh pulih dari bencana

        Komdigi: 70 persen infrastruktur seluler di Aceh pulih dari bencana

        2 Desember 2025 19:11

        Update Bencana Aceh, Komdigi bantu 20 perangkat starlink

        Update Bencana Aceh, Komdigi bantu 20 perangkat starlink

        1 Desember 2025 15:08

    • Hiburan
      • Santri Aceh Besar sisihkan uang jajan untuk bantuan bencana, sempat bingung menyalurkannya

        Santri Aceh Besar sisihkan uang jajan untuk bantuan bencana, sempat bingung menyalurkannya

        13 Desember 2025 15:02

        Tak Mau Seremonial Donasi, Keluarga Besar J99 Corp. Sambangi Pengungsi Banjir Aceh Tamiang

        Tak Mau Seremonial Donasi, Keluarga Besar J99 Corp. Sambangi Pengungsi Banjir Aceh Tamiang

        11 Desember 2025 21:26

        Marcella Zalianty semangati pengungsi bencana banjir Aceh di Pidie Jaya

        Marcella Zalianty semangati pengungsi bencana banjir Aceh di Pidie Jaya

        5 Desember 2025 23:48

        Busana "Bungong Kayee" Nagan Raya raih juara lomba peragaan busana tingkat provinsi

        Busana "Bungong Kayee" Nagan Raya raih juara lomba peragaan busana tingkat provinsi

        10 November 2025 17:53

        Dispora bantah cabut sepihak izin arena konser Slank dan D'Masiv di Aceh

        Dispora bantah cabut sepihak izin arena konser Slank dan D'Masiv di Aceh

        28 Oktober 2025 18:14

    • Sport
      • Persiraja Banda Aceh cukur Sriwijaya FC 5-0, begini jalan pertandingan

        Persiraja Banda Aceh cukur Sriwijaya FC 5-0, begini jalan pertandingan

        25 November 2025 07:32

        PSSI Aceh benahi kompetisi kelompok usia dini

        PSSI Aceh benahi kompetisi kelompok usia dini

        20 November 2025 18:57

        Pelatih Persiraja tekankan pemain tak terbeban hadapi Sumsel United di kandang

        Pelatih Persiraja tekankan pemain tak terbeban hadapi Sumsel United di kandang

        17 November 2025 15:52

        Iwan Wahfar terpilih jadi Ketua Woodball Aceh secara aklamasi

        Iwan Wahfar terpilih jadi Ketua Woodball Aceh secara aklamasi

        9 November 2025 17:00

        Akhirnya, Persiraja Banda Aceh menang di kandang

        Akhirnya, Persiraja Banda Aceh menang di kandang

        3 November 2025 18:07

    • Ekonomi
      • Pertamina maksimalkan distribusi BBM ke Aceh kendati akses terbatas

        Pertamina maksimalkan distribusi BBM ke Aceh kendati akses terbatas

        17 jam lalu

        Jalur Simpang KKA ke wilayah tengah Aceh sudah dapat dilalui kendaraan

        Jalur Simpang KKA ke wilayah tengah Aceh sudah dapat dilalui kendaraan

        19 jam lalu

        Dinas Pangan fasilitasi angkutan sayur-mayur daerah bencana Aceh lewat udara

        Dinas Pangan fasilitasi angkutan sayur-mayur daerah bencana Aceh lewat udara

        20 jam lalu

        Warga Pijay harap pemerintah pulihkan sawah yang tertimbun lumpur banjir

        Warga Pijay harap pemerintah pulihkan sawah yang tertimbun lumpur banjir

        18 Desember 2025 02:17

        Akademisi sebut perlu jalur alternatif distribusi elpiji di wilayah bencana Aceh

        Akademisi sebut perlu jalur alternatif distribusi elpiji di wilayah bencana Aceh

        17 Desember 2025 15:58

    • Kesehatan
      • PMI distribusi 1.955 kantong darah ke wilayah bencana di Aceh

        PMI distribusi 1.955 kantong darah ke wilayah bencana di Aceh

        14 Desember 2025 20:46

        Update Bencana Banjir, anak-anak di Pidie Jaya dapat trauma healing

        Update Bencana Banjir, anak-anak di Pidie Jaya dapat trauma healing

        9 Desember 2025 14:26

        Distribusi gas medis ke wilayah bencana Aceh terkendala akses

        Distribusi gas medis ke wilayah bencana Aceh terkendala akses

        8 Desember 2025 19:51

        PDI turunkan RS Apung "Laksamana Malahayati" bantu warga terdampak bencana Aceh

        PDI turunkan RS Apung "Laksamana Malahayati" bantu warga terdampak bencana Aceh

        2 Desember 2025 22:41

        Ratusan murid madrasah ikut Bulan Imunisasi Anak Sekolah di Banda Aceh

        Ratusan murid madrasah ikut Bulan Imunisasi Anak Sekolah di Banda Aceh

        8 November 2025 13:33

    • Politik
      • Menko Polkam: Perbaikan jembatan di wilayah bencana terus dipacu

        Menko Polkam: Perbaikan jembatan di wilayah bencana terus dipacu

        11 Desember 2025 20:12

        Komnas HAM kawal penangananan bencana Aceh agar sesuai prinsip HAM

        Komnas HAM kawal penangananan bencana Aceh agar sesuai prinsip HAM

        10 Desember 2025 20:05

        Bupati Aceh Selatan dinonaktifkan selama 3 bulan akibat umroh saat bencana banjir

        Bupati Aceh Selatan dinonaktifkan selama 3 bulan akibat umroh saat bencana banjir

        9 Desember 2025 17:41

        Update Bencana Aceh, Imigrasi Aceh awasi relawan asing

        Update Bencana Aceh, Imigrasi Aceh awasi relawan asing

        8 Desember 2025 12:47

        Imigrasi Banda Aceh deportasi WN Malaysia langgar izin tinggal

        Imigrasi Banda Aceh deportasi WN Malaysia langgar izin tinggal

        6 Desember 2025 15:48

    • Dunia
      • Paldam IM bangun sumur bor di daerah terdampak banjir

        Paldam IM bangun sumur bor di daerah terdampak banjir

        17 Desember 2025 19:07

        Update Bencana Aceh, Akademisi dukung keterlibatan lembaga PBB

        Update Bencana Aceh, Akademisi dukung keterlibatan lembaga PBB

        15 Desember 2025 21:09

        Update Bencana Aceh, Malaysia bantu tiga ton obat hingga pakaian

        Update Bencana Aceh, Malaysia bantu tiga ton obat hingga pakaian

        11 Desember 2025 00:42

        JICA Jepang siap bantu pemulihan pasca bencana Aceh

        JICA Jepang siap bantu pemulihan pasca bencana Aceh

        2 Desember 2025 12:18

        Haji Uma bersama GAB dan BP3MI bantu pulangkan jenazah warga Aceh di Malaysia

        Haji Uma bersama GAB dan BP3MI bantu pulangkan jenazah warga Aceh di Malaysia

        23 November 2025 18:38

    • Artikel
        • Opini
        • Buku
        • Sosok
        • Religi
        • Komentar
        Warkop, Kabel Rol, Secangkir Kopi : Perjuangan Jurnalis Memberitakan Banjir Aceh

        Warkop, Kabel Rol, Secangkir Kopi : Perjuangan Jurnalis Memberitakan Banjir Aceh

        18 Desember 2025 01:45

        Dari tsunami ke bencana banjir, gajah sumatera datang membantu Aceh

        Dari tsunami ke bencana banjir, gajah sumatera datang membantu Aceh

        9 Desember 2025 20:10

        Penyintas bencana di Aceh Tamiang minum air banjir untuk bertahan hidup

        Penyintas bencana di Aceh Tamiang minum air banjir untuk bertahan hidup

        3 Desember 2025 18:44

        Ketika Dua Tanggal di Desember Membuat Jakarta Menahan Napas

        Ketika Dua Tanggal di Desember Membuat Jakarta Menahan Napas

        2 Desember 2025 19:52

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        11 Agustus 2024 15:21

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        10 Juni 2022 14:40

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        19 September 2020 15:30

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        6 Agustus 2020 19:11

        Asa anak nelayan di ujung negeri lewat sekolah rakyat

        Asa anak nelayan di ujung negeri lewat sekolah rakyat

        15 Juli 2025 21:18

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        21 April 2025 17:54

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        18 Februari 2025 10:30

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        4 Januari 2025 11:33

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        19 Maret 2025 14:21

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        3 Mei 2022 11:30

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        28 April 2022 18:42

        Menjemput Lailatul Qadar

        Menjemput Lailatul Qadar

        28 April 2022 09:30

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        6 Maret 2025 10:18

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        31 Maret 2023 11:39

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        27 Maret 2023 12:33

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        27 Juli 2022 13:40

    • Foto
      • FOTO - Banjir Aceh Timur

        FOTO - Banjir Aceh Timur

        Senin, 1 Desember 2025 10:07

        FOTO - Operasi zebra Seulawah Polresta Banda Aceh

        FOTO - Operasi zebra Seulawah Polresta Banda Aceh

        Kamis, 20 November 2025 18:31

        FOTO - Fenomena supermoon di Aceh

        FOTO - Fenomena supermoon di Aceh

        Rabu, 5 November 2025 21:25

        FOTO - Penyerahan SK PPPK Tahap II di Aceh

        FOTO - Penyerahan SK PPPK Tahap II di Aceh

        Senin, 3 November 2025 17:19

        FOTO - Percepat musim tanam padi

        FOTO - Percepat musim tanam padi

        Senin, 3 November 2025 13:15

    • Video
      • PBNU respons usulan status bencana nasional di Sumatra

        PBNU respons usulan status bencana nasional di Sumatra

        Jumat, 19 Desember 2025 2:01

        Pemprov Aceh sebut jumlah pengungsi bencana tersisa 400.000 jiwa

        Pemprov Aceh sebut jumlah pengungsi bencana tersisa 400.000 jiwa

        Kamis, 18 Desember 2025 22:17

        TNI AL gandeng 100 relawan tangani korban bencana di Aceh

        TNI AL gandeng 100 relawan tangani korban bencana di Aceh

        Rabu, 17 Desember 2025 22:52

        TNI AL siapkan 100 ton logistik untuk posko korban banjir di Aceh

        TNI AL siapkan 100 ton logistik untuk posko korban banjir di Aceh

        Rabu, 17 Desember 2025 22:43

        TNI AL beri bantuan logistik bagi klinik yang layani korban banjir

        TNI AL beri bantuan logistik bagi klinik yang layani korban banjir

        Rabu, 17 Desember 2025 21:55

    Daun akar kuning dan temuan pengobatan mandiri pada orang utan di hutan Aceh

    Kamis, 23 Mei 2024 17:15 WIB

    Daun akar kuning dan temuan pengobatan mandiri pada orang utan di hutan Aceh

    Orangutan Rakus memakan dan mengoleskan daun Fibraurea tinctoria yang telah dikunyah ke luka di wajahnya pada 25 Juni, pada 26 Juni, ia kembali terlihat sedang memakan daun Fibraurea tinctoria. Pada 30 Juni, lukanya telah tertutup dan pada 25 Agustus hampir tidak terlihat lagi. (ANTARA/HO/Dok. Scientific Reports, Isabelle Laumer, dkk)

    Banda Aceh (ANTARA) - Para ahli biologi menemukan aktivitas unik pada orang utan sumatera (pongo abelii) jantan bernama Rakus di Suaq Balimbing, Aceh Selatan, bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser. Satwa itu mengobati lukanya secara mandiri dengan mengoleskan getah dari daun akar kuning.

    Penemuan itu dipublikasikan di Scientific Reports pada 2 Mei 2024 oleh ahli biologi sekaligus peneliti dari Development and Evolution of Cognition Research Group, Max Planck Institute of Animal Behavior, Jerman, Isabelle B Laumer dan Caroline Schuppli.

    Laporan itu juga ditulis oleh Arif Rahman, Tri Rahmaeti, dan Sri Suci Utami Atmoko dari Fakultas Biologi dan Pertanian Universitas Nasional, Ulil Azhari dari SUAQ Project, Medan, serta Hermansyah dari Yayasan Ekosistem Lestari (YEL).

    Dalam jurnalnya, para ahli itu menyebutkan telah mengobservasi Rakus menyembuhkan luka di bagian wajahnya pada Juni-Agustus 2022.

    Hasil observasi menunjukkan setelah tiga hari mengalami luka, Rakus secara selektif merobek daun tanaman liana dengan nama umum akar kuning (fibraurea tinctoria).

    Baca juga: Satu individu orang utan mati terseret banjir di Gayo Lues

    Rakus mengunyah daun tersebut kemudian berulang kali mengoleskan getah yang dihasilkan ke luka di wajah. Sebagai langkah terakhir, dia menutupi seluruh lukanya dengan daun yang sudah dikunyah.

    Selain itu, peneliti juga mencatat Rakus beristirahat lebih lama dari biasanya setelah terluka, yang mungkin berdampak positif terhadap penyembuhan luka karena pelepasan hormon pertumbuhan, sintesis protein, dan pembelahan sel meningkat selama tidur.

    Laumer melihat, bahwa waktu istirahatnya meningkat saat terluka, dibandingkan ketika masih sehat, dan kembali berkurang setelah lukanya sembuh.

    Fenomena itu juga telah dituliskan dalam jurnal Active self-treatment of a facial wound with a biologically active plant by a male sumatran orangutan yang dikutip di scientific reports.

    Adapun luka yang terdapat di bagian wajah Rakus itu diduga didapatkan akibat berkelahi dengan orang utan jantan lainnya yang ada di Taman Nasional Gunung Leuser.

    "Pengamatan terhadap Rakus sebenarnya sudah dilakukan sejak Maret 2009. Pada saat itu, Rakus masih berupa jantan tanpa sayap (dewasa tetapi tanpa ciri-ciri seksual sekunder). Diperkirakan lahir pada akhir 1980-an dan sepenuhnya menjadi pejantan sejak Agustus 2021," kata Laumer.

    Tidak hanya Rakus, para ahli dari Max Planck Institute of Animal Behavior, Jerman ini sudah menjadikan orang utan sumatera liar di Suaq Balimbing sebagai subjek penelitian non invasif dan hampir secara eksklusif bersifat observasional.

    Baca juga: BKSDA Aceh evakuasi orang utan dari kebun sawit di Subulussalam

    Namun, selama 21 tahun dan 28.000 jam pengamatan, para peneliti tidak pernah melihat ada orang utan lain di lokasi itu yang menggunakan fibraurea tinctoria untuk mengobati lukanya.

    Dalam amatan mereka dari beberapa orang utan terluka, sejauh ini hanya orang utan berflang bernama Pluto yang juga mencoba mengobati luka secara mandiri, tetapi tidak menggunakan akar kuning, melainkan dengan air tanaman kantong semar.
    Pluto berulang kali memasukkan jarinya yang terluka ke dalam air tanaman kantong semar. Air tersebut diduga memiliki efek mendinginkan yang pada akhirnya dapat menghilangkan rasa sakit atau membantu membersihkan luka.

    Laumer memastikan, perilaku Rakus memulihkan diri sendiri disengaja, karena orang utan ini secara selektif merawat luka di bagian wajah dengan sari tanaman tersebut, dan tidak menggunakan pada bagian tubuh lainnya.

    “Perilaku tersebut diulangi beberapa kali, tidak hanya sari tanaman tetapi kemudian bahan tanaman yang lebih padat diaplikasikan hingga luka tertutup seluruhnya, dan prosesnya memakan waktu yang cukup lama,” tulis Laumer.

    Ahli Biologi tersebut menduga, pengobatan luka dengan fibraurea tinctoria muncul melalui inovasi individu orang utan yang tidak disengaja.

    Ada individu yang mungkin secara tidak sengaja menyentuh lukanya saat memakan fibraurea tinctoria, lalu secara tidak sengaja juga mengoleskan sari tanaman ke lukanya.

    Karena fibraurea tinctoria memiliki efek analgesik yang kuat, individu mungkin akan segera merasakan pelepasan rasa sakit, menyebabkan mereka mengulangi perilaku tersebut beberapa kali dan kemudian mengoleskan bahan tanaman padat yang mungkin juga menutupi luka sebagai perlindungan terhadap lalat.

    Dalam kasus Rakus, Laumer dan peneliti lainnya menduga perilaku orang utan yang mengobati luka dengan akar kuning akan dapat ditemukan dalam populasi kelahirannya.

    Sementara itu, Rakus diketahui tidak lahir di Suaq Balimbing, sebab menurut para peneliti orang utan jantan berpencar dari wilayah kelahirannya selama/setelah masa pubertas dalam jarak yang jauh untuk membangun wilayah jelajah baru di wilayah lain. Hingga saat ini, asal habitat Rakus masih belum diketahui.

    Baca juga: JPU Kejati Aceh masih kaji vonis hakim perkara perdagangan orang utan

    Temuan lain pengobatan mandiri satwa
    Pengobatan mandiri pada satwa bukan temuan baru bagi para peneliti. Pada awal 1960-an, untuk pertama kalinya peneliti bernama Goodall menemukan keberadaan daun utuh dalam kotoran simpanse (pan troglodytes) di Gombe Stream, Tanzania.

    Perilaku hewan yang menelan daun utuh kemudian berhasil di dokumentasikan lebih banyak pada akhir tahun 1990-an setelah melakukan penelitian terhadap kera besar di Afrika.

    Kera besar tersebut mengunyah empulur pahit (vernonia amygdalina) yang terbukti memiliki fungsi terapeutik dan antiparasit.

    Pengobatan dengan menelan daun juga ditemukan pada bonobo (pan paniscus), gorila (misalnya Gorila beringei graueri), dan hanya pada satu spesies kera Asia, siamang bertangan putih (hylobates lar).

    Selain itu, orang utan betina Kalimantan (pongo pygmaeus) di Sabah, Malaysia, yang terluka parah juga pernah ditemukan memakan daun dan batang jahe (zingiberaceae).

    Jahe dikenal sebagai tanaman obat tradisional yang dapat mengatasi radang dengan sifat antibakteri, antivirus, dan antijamur.

    Laumer menjelaskan, selama tujuh tahun pengamatan, tidak ada individu lain, kecuali dua pejantan berflang yang pernah teramati memakan spesies jahe yang sama di lokasi penelitian.

    "Para peneliti menyimpulkan bahwa remaja tersebut mungkin telah mencoba mengobati dirinya sendiri dengan tanaman ini,” sebut Laumer dalam jurnalnya.

    Penelitian lain, menunjukkan orang utan Kalimantan memakan bagian tumbuhan yang sama dari dua spesies tumbuhan (uncaria gambir roxb dan pternandra galeata ridl), yang digunakan oleh dukun setempat untuk mengobati penyakit dalam, tumor, dan pendarahan.

    Tidak hanya itu, mereka juga mengamati orang utan Kalimantan betina yang selektif memilih daun muda mezzetia sp, daging buah dyera lowii dan Ilex cymosa, serta daun belang handipek (scolopia macrophylla).

    Kombinasi tumbuhan ini digunakan dalam etnomedis sebagai pencegahan terhadap kelelahan.

    Terlepas dari laporan-laporan tersebut, secara keseluruhan, kata Laumer, bukti konsumsi tumbuhan untuk pengobatan mandiri pada orang utan masih terbatas.

    Namun, semakin banyak bukti yang menunjukkan penerapan senyawa tanaman aktif secara biologis pada kulit orang utan.

    Di hutan rawa gambut Sabangau, Kalimantan Tengah, dua orang utan Kalimantan betina dewasa dan satu orang utan betina remaja diamati mengunyah daun dracaena cantleyi selama tiga hingga lima menit, kemudian menggosokkan busa hijau-putih yang dihasilkan ke lengan dan kaki mereka selama hingga 35 menit.

    Baca juga: Kejati: JPU belum bersikap terkait vonis hakim perkara orang utan

    Sepuluh tahun kemudian, penelitian lanjutan menemukan perilaku yang sama pada enam orang utan betina dewasa dan satu laki-laki berflang dari populasi yang sama. Busa tersebut juga dioleskan dan dipijat ke kulit hingga 45 menit.

    Perilaku ini tampaknya disengaja karena hanya bagian tubuh tertentu yang dirawat, perilaku tersebut diulangi beberapa kali hingga rambut benar-benar basah dan seluruh proses memakan waktu yang cukup lama.

    "Dari dokumentasi yang dilakukan, orang utan teramati tidak pernah terlihat memakan daunnya," ujar Laumer.

    Dracaena cantleyi merupakan tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat adat untuk beberapa pengobatan termasuk nyeri otot, nyeri sendi atau tulang, nyeri setelah stroke, dan bengkak.

    Analisis farmakologis juga mengungkapkan bahwa dracaena cantleyi menghambat produksi sitokin inflamasi yang diinduksi TNF sehingga bertindak sebagai agen antiinflamasi.

    Akar kuning, diburu masyarakat
    Akar kuning (fibraurea tinctoria) yang digunakan orang utan Rakus untuk mengobati luka merupakan tumbuhan liana dari Suku Menispermaceae.

    Tumbuhan ini bersifat epifit, hidup dengan merambat/melilit pada tumbuhan lain dengan diameter batang mulai dari 5 centimeter hingga 20 meter.

    Fibraurea tinctoria dikenal karena efek analgesik, antipiretik, penawar racun, dan diuretiknya. Karena efeknya tersebut, tanaman ini digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati penyakit seperti disentri, diabetes, dan malaria.

    Batang akar kuning atau dikenal uyet using banyak dicari masyarakat Gayo Lues untuk dijual kepada pengepul di Medan. Batang uyet kuning diyakini memiliki banyak khasiat yang dapat digunakan sebagai obat, Senin(7/5/2024). (ANTARA/HO/Dok. Scientific Reports, Isabelle Laumer, dkk)

    Jurnal yang dipublikasikan Laumer menyebutkan, fibraurea tinctoria menunjukkan aktivitas tertinggi yang diuji untuk efek antimalaria dibandingkan 38 tanaman lainnya yang juga digunakan dalam etnomedis di Vietnam Selatan.

    Daun dan batang fibraurea tinctoria juga telah terbukti menghambat pertumbuhan beberapa spesies bakteri, termasuk Bacillus cereus, Staphylococcus aureus, dan Escherichia.

    Fibraurea tinctoria juga menunjukkan efek anti-inflamasi yang signifikan dalam mengurangi edema kaki.

    Di Aceh, tumbuhan akar kuning ini hampir dapat ditemukan di seluruh kawasan Hutan Ekosistem Leuser (KEL) mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi Gayo Lues.

    Tumbuhan jenis ini juga dapat ditemukan di hutan Tiongkok, Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan wilayah lain di Asia Tenggara.

    Dosen Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Essy Harnelly, menyebutkan tumbuhan akar kuning dikenali oleh masyarakat Gayo Lues dengan nama uyet using atau uyet kuning.

    Penelitian yang pernah dilakukan oleh mahasiswa Essy baru-baru ini, ditemukan beberapa jenis tumbuhan akar kuning yang hidup di kawasan Hutan Leuser dataran tinggi Gayo Lues, yakni fibraurea tinctoria dan arcangelisia flava.

    Hasil identifikasi penelitian terhadap tumbuhan liana ini, ada sebanyak 1.372 individu fibraurea tinctoria dan 303 individu arcangelisia flava yang hidup di hutan Kecamatan Pining, Gayo Lues, yang juga merupakan bagian dari KEL.

    “Meskipun sama-sama jenis akar kuning, bentuk daunnya berbeda. Bentuk daun arcangelisia flava bulat dan runcing sedangkan fibraurea tinctoria lebih lonjong,” kata Essy.

    Penelitian itu juga menemukan tumbuhan uyet kuning ini banyak diburu oleh masyarakat Gayo Lues untuk dijual kepada pengepul yang ada di Medan, Sumatera Utara.

    Permintaan akar kuning dari pengepul Medan ini diduga untuk diolah lagi turunannya sebagai obat.

    “Yang dijual ini bukan daunnya, tetapi batang akar kuningnya yang kemungkinan akan diolah sebagai obat,” ujar Essy.

    Sementara itu, Kepala Bidang Teknis Konservasi Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Andrinaldi Adnan mengatakan khusus di kawasan TNGL, pemungutan akar kuning sebagai hasil hutan bukan kayu (HHBK) dimungkinkan melalui kegiatan budidaya tradisional atau pemungutan HHBK dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

    Asalkan, ketentuan pemungutan tersebut dilakukan oleh kelompok masyarakat sekitar kawasan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan telah dilakukan secara turun temurun.

    “Pemberian akses pemberdayaan masyarakat didasari oleh inventarisasi potensi dan identifikasi terhadap kelompok masyarakat yang melakukan pemungutan,” kata Andrinaldi.

    Meskipun begitu, Andrianaldi menyatakan pihaknya juga menerapkan upaya perlindungan keberadaan akar kuning agar tidak terjadi pengambilan secara berlebihan tanaman tersebut untuk kawasan TNGL.

    Untuk pemanfaatan HHBK (termasuk akar kuning) Balai Besar TNGL mengarahkan pemanfaatan dilakukan melalui budidaya tradisional, yaitu memungut indukan dari dalam
    kawasan TNGL untuk selanjutnya dibudidayakan di luar kawasan TNGL.

    “Hal ini untuk mencegah terjadinya dampak negatif dari pemanfaatan HHBK terhadap keutuhan ekosistem kawasan TNGL,” ujarnya.

    Upaya lain yang dilakukan yakni menerapkan regulasi yang mengatur pemanfaatan HHBK (termasuk akar kuning) yaitu Peraturan Menteri LHK Nomor: P.43/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2017 tentang Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.

    Yaitu dengan menginventarisasi dan kajian terhadap potensi dan jumlah HHBK yang dapat dimanfaatkan, lokasi pemanfaatan, serta menentukan metode atau tata cara dan waktu pemanfaatan.

    Kemudian, lanjut dia, melakukan perlindungan kawasan sekaligus monitoring potensi HHBK melalui kegiatan patroli berbasis aplikas Spatial Monitoring and Reporting Tool (SMART) bersama mitra dan masyarakat.

    "Terakhir kita juga melakukan sosialisasi terkait pengelolaan kawasan TNGL (termasuk pemanfaatan HHBK) kepada pemerintah daerah, masyarakat sekitar, dan pihak terkait lainnya untuk melindungi kawasan hutan Leuser," tutup Andrianaldi.

    Baca juga: Orang utan ditemukan mati, BBKSDA turunkan tim investigasi

    • 1
    • 2
    • Tampilkan Semua
    Pewarta: Nurul Hasanah
    Editor : M.Haris Setiady Agus
    COPYRIGHT © ANTARA 2024

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest
    • print

    Berita Terkait

    Mualem imbau seluruh masjid di Aceh shalat ghaib untuk korban bencana

    Mualem imbau seluruh masjid di Aceh shalat ghaib untuk korban bencana

    1 jam lalu

    Layanan angkutan sampah Pemkab Aceh Barat "lumpuh", sebabkan tumpukan sampah di rumah warga

    Layanan angkutan sampah Pemkab Aceh Barat "lumpuh", sebabkan tumpukan sampah di rumah warga

    6 jam lalu

    Jembatan Awe Geutah Bireuen rampung, jalur alternatif Aceh - Medan

    Jembatan Awe Geutah Bireuen rampung, jalur alternatif Aceh - Medan

    6 jam lalu

    Pemerintah kebut pemulihan pascabencana di Sumatra

    Pemerintah kebut pemulihan pascabencana di Sumatra

    17 jam lalu

    700 ton bantuan Kementan dan Bapanas tiba di Aceh

    700 ton bantuan Kementan dan Bapanas tiba di Aceh

    17 jam lalu

    Pertamina maksimalkan distribusi BBM ke Aceh kendati akses terbatas

    Pertamina maksimalkan distribusi BBM ke Aceh kendati akses terbatas

    17 jam lalu

    Jembatan bailey Awe Geutah rampung, akses jalan di Bireuen terhubung

    Jembatan bailey Awe Geutah rampung, akses jalan di Bireuen terhubung

    17 jam lalu

    BNPB percepat pembangunan hunian sementara di daerah bencana Sumatera

    BNPB percepat pembangunan hunian sementara di daerah bencana Sumatera

    18 jam lalu

    Terpopuler

    Warga Aceh Barat protes pemadaman listrik berhari-hari, sempat datangi kantor PLN

    Warga Aceh Barat protes pemadaman listrik berhari-hari, sempat datangi kantor PLN

    Update Bencana Aceh, Prabowo:  Saya tidak punya tongkat Nabi Musa

    Update Bencana Aceh, Prabowo: Saya tidak punya tongkat Nabi Musa

    Kejari Simeulue eksekusi cambuk enam terpidana qanun syariat Islam

    Kejari Simeulue eksekusi cambuk enam terpidana qanun syariat Islam

    Update Bencana Aceh, Petani pikul cabai lewati jalur ekstrem dari Ketol ke Lhokseumawe

    Update Bencana Aceh, Petani pikul cabai lewati jalur ekstrem dari Ketol ke Lhokseumawe

    Update Bencana Aceh, Progres Jembatan Bailey Awe Geutah Bireuen sudah 87 persen

    Update Bencana Aceh, Progres Jembatan Bailey Awe Geutah Bireuen sudah 87 persen

    Top News

    • Update Bencana Aceh, Mualem: Bendera putih sebagai rasa solidaritas

      Update Bencana Aceh, Mualem: Bendera putih sebagai rasa solidaritas

      23 jam lalu

    • Update Bencana Aceh, rumah rusak terdampak bencana 106.058 unit

      Update Bencana Aceh, rumah rusak terdampak bencana 106.058 unit

      16 Desember 2025 19:18

    • Update Bencana Aceh, Petani pikul cabai lewati jalur ekstrem dari Ketol ke Lhokseumawe

      Update Bencana Aceh, Petani pikul cabai lewati jalur ekstrem dari Ketol ke Lhokseumawe

      13 Desember 2025 00:29

    • Kronologi truk pengangkut bantuan banjir terbakar di Aceh Utara

      Kronologi truk pengangkut bantuan banjir terbakar di Aceh Utara

      11 Desember 2025 20:51

    • Dari tsunami ke bencana banjir, gajah sumatera datang membantu Aceh

      Dari tsunami ke bencana banjir, gajah sumatera datang membantu Aceh

      9 Desember 2025 20:10

    Antara News aceh
    aceh.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Daerah
    • Teknologi
    • Hiburan
    • Sport
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Politik
    • Dunia
    • Artikel
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA
    notification icon
    Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com