Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Harga tiket bus di Terminal Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, naik 20 persen dari harga sebelumnya, karena jumlah penumpang untuk mudik lebaran Idul Fitri meningkat.
Salah seorang agen tiket, Agam Mon Geudong di Terminal Bus Lhokseumawe, Rabu menyebutkan, kenaikan harga tiket bus menjelang lebaran atau masa mudik merupakan hal yang lumrah terjadi setiap tahunnya.
"Kenaikan ini hanya masa lebaran saja, setelah itu kembali normal seperti biasa," ungkap Agam.
Lebih lanjut ungkapnya lagi, harga tiket bervariasi menurut bus dan fasilitas pendukung yang ada dimasing-masing bus.
Untuk bus PO Kurnia, jenis biasa harga tiket dari Kota Lhokseumawe menuju Kota Medan, Sumatera Utara, sebelumnya Rp90 ribu menjadi Rp110 ribu/orang, sedangkan untuk jenis bus tronton dari Rp120 ribu menjadi Rp140 ribu/orang.
Sementara itu, Bris, salah seorang karyawan Seupakat Grup (Bus Sempati Star) menambahkan harga tiket untuk perusahaannya juga bervariasi menurut jenis bus.
Untuk bus non stop dari harga Rp150 ribu pada hari biasa naik menjadi Rp180 ribu/orang. Begitu juga dengan bus Double Decker, harganya juga bervariasi antara tingkat atas dan bawah.
Harga dibawah lebih mahal karena hanya empat seat ditambah dua tempat tidur serta dilengkapi televisi besar, jelasnya.
Sementara itu, warga Lhokseumawe yang ramai memesan tiket bus untuk mudik lebih didominasi jurusan Medan, Sumatera Utara, sedangkan jurusan Banda Aceh, tidak terlalu ramai.
Kepala Terminal Tipe A Lhokseumawe Siti Nurhasyimah mengatakan, kenaikan harga tiket umumnya terjadi untuk tiket bus jenis Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), sedangkan untuk bus yang melayani Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) banyak yang belum menaikkannya.