Banda Aceh (ANTARA) - Kabupaten Aceh Barat dengan perjalanan sejarah yang kaya telah melalui berbagai fase pembangunan yang signifikan seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas hidup masyarakat, serta berbagai kebijakan dan program yang telah dijalankan, merupakan bagian dari upaya untuk memajukan daerah ini. Namun, seperti halnya daerah lain, Aceh Barat juga tidak luput dari berbagai permasalahan, mulai dari isu sosial, ekonomi, hingga lingkungan.
Semua ini menjadi bagian dari dinamika perkembangan Kabupaten Aceh Barat yang mencerminkan usaha keras dan dedikasi dari masyarakat dan pemerintah daerah dalam membangun dan memajukan wilayah.
Memiliki banyak potensi ekonomi yang dapat dikembangkan, namun harus mengoptimalkan potensi tersebut dengan sinergi antara eksekutif, legislatif, dan partisipasi masyarakat menjadi kunci utama. Koordinasi yang erat antara pemerintah daerah, lembaga legislatif, dan masyarakat aktif diperlukan untuk menciptakan kebijakan efektif dan berkelanjutan. Sinergi ini mendukung lancarnya implementasi program pembangunan, optimalisasi penggunaan sumber daya alam dan manusia, serta mencapai dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan dan kemajuan Kabupaten Aceh Barat.
Baca juga: Melirik Kemiskinan Aceh melalui Dana Otonomi Khusus (Otsus)
Pilkada tahun 2024 yang sebentar lagi dilaksanakan di Kabupaten Aceh Barat menjadi suatu momentum bagi masyarakat. Pemilihan bupati dan wakil bupati diharapkan tidak hanya sebagai proses demokrasi rutin, tetapi juga sebagai momentum untuk mengakselerasi kemajuan dan pembangunan daerah.
Saat ini, beberapa bakal calon bupati di Kabupaten Aceh Barat telah memulai langkah awal dengan menampilkan diri melalui baliho-baliho dan juga melakukan silaturahmi kepada masyarakat. Langkah ini menunjukkan bahwa mereka serius untuk mendapatkan respon dan dukungan dari masyarakat.
Respons awal dari publik kepada para kandidat menjadi indikasi penting dalam menilai potensi dalam pemilihan mendatang. Ini semakin memperlihatkan dinamika politik yang sedang berkembang di Kabupaten Aceh Barat menjelang pelaksanaan Pilkada.
Kehadiran bakal calon dari latar belakang profesi yang beragam, seperti politisi, pengusaha, dan tokoh masyarakat, menggambarkan diversitas tujuan yang diusung untuk Kabupaten Aceh Barat. Setiap kandidat memiliki arah tujuan yang beragam, yang mencerminkan pengalaman dan pemahaman mereka terhadap tantangan serta potensi daerah. Hal ini semakin memperbesar harapan masyarakat terhadap pemimpin yang akan mereka pilih.
Menurut pandangan penulis sebagai warga Aceh Barat, kemajuan daerah ke depan harus fokus melalui pendekatan yang holistik terhadap berbagai sektor dengan mempertimbangkan potensi dan permasalahan yang ada.
Misalnya, sektor pertanian, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melaporkan bahwa luas lahan sawah di 12 kecamatan kabupaten tersebut telah berkurang menjadi 10.154 hektare (Ha) pada tahun 2023, dari sebelumnya sekitar 14.000 Ha. Penurunan luas lahan sawah ini disebabkan oleh alih fungsi lahan.
Baca juga: Dilema Kelas Menengah-Bawah yang Terdampak Kenaikan UKT