Banda Aceh (ANTARA) - Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haytar membawa tiga rektor dari perguruan tinggi di Aceh ke Kota Kazan, Rusia dalam rangka menindaklanjuti ragam rencana kerja sama, termasuk di sektor pendidikan dan energi.
“Alhamdulillah, apa yang telah kita jajaki sejak 2022 lalu, hari ini sudah menunjukkan hasil," kata Tgk Malik Mahmud Al Haytar dalam keterangannya, di Banda Aceh, Jumat.
Sebagai informasi, Wali Nanggroe Aceh sejak 2022 terus menjajaki berbagai kerja sama dengan Rusia, mulai dari bidang pendidikan, perubahan iklim, lingkungan, serta sektor energi.
Adapun tiga rektor yang dibawa Wali Nanggroe Aceh ke Rusia yakni Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, dan Rektor Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh.
Baca juga: Wali Nanggroe kumpulkan rektor untuk kirim anak Aceh belajar ke Singapura dan Rusia
Lawatan mereka ke sana yaitu ke State Power Engineering University (KSPEU). Wakil Aceh itu didampingi langsung oleh Wakil Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Rusia, Barlian Helmy.
Di sana, kata Wali Nanggroe, pihaknya juga mendapatkan kesempatan melihat proses pengerjaan mobil listrik di KSPEU. Kemudian, pengerjaan e-digital transportasi menggunakan baterai lithium-ion.
Selanjutnya, juga mengunjungi substation pembangkit listrik tenaga polygon, melihat proses kerja robot pemantau jaringan listrik bawah tanah. Di mana, jika terjadi kerusakan listrik bawah tanah, maka robot tersebut dapat melaporkan kerusakan jaringan yang terjadi.
"Kita juga melihat langsung proses kerja sistem alur listrik sederhana untuk kebutuhan rumah," ujarnya.
Dirinya menegaskan, pihak Universitas KSPEU tersebut benar-benar sangat serius untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia, khususnya Aceh, maka harus disambut dengan baik.
"Begitu juga dari pihak kita, harus serius dan maksimal menjalin kerjasama ini (sektor pendidikan bidang energi)," kata Wali Nanggroe.
Dalam kesempatan ini, Rektor KSPEU, Edvard Abdullazyanov mengucapkan terima kasih kepada Wali Nanggroe dan para rektor perguruan tinggi di Aceh telah berinisiatif membangun kerjasama dengan mereka.
“Terimakasih kepada rombongan perguruan tinggi di Aceh atas inisiatif kerjasama yang telah dilakukan oleh Wali Nanggroe Aceh sejak 2022 lalu," Edvard Abdullazyanov.
Baca juga: Wali Nanggroe: Aceh dan Inggris sepakat bangun hubungan dagang seperti masa lalu