Berkenalan dengan orang tua murid lainnya juga bisa dilakukan untuk membangun ikatan anak dengan teman-temannya di luar sekolah.
“Berkenalanlah dengan orang tua lainnya jika membutuhkan untuk set-up playdate anak dengan teman-teman sekelasnya,” kata Vera.
Ia juga mengatakan dukungan guru di sekolah juga penting untuk memberikan rasa aman pada anak saat berada di sekolah. Komunikasikan kepada guru apa saja yang perlu diperhatikan dari anak mengenai kemampuannya untuk beradaptasi.
Cara ini agar guru juga memahami karakter anak dan bisa memperlakukan anak kita dengan baik serta memberikan perlindungan dan kenyamanan pada anak.
“Guru berperan penting dalam adaptasi anak di sekolah karena guru sebagai pengganti figur orang tua selama anak di sekolah yang memberikan perlindungan dan kenyamanan pada anak,” kata psikolog di Klinik Brawijaya Kemang ini.
Pada anak yang akan memasuki jenjang baru dalam tingkat pendidikannya setelah libur panjang, Vera menyarankan untuk mengembalikan rutinitas seperti hari-hari sekolah dari tiga hari sampai seminggu sebelum masuk sekolah.
Misalnya dengan kembali membiasakan tidur malam tepat waktu dan bangun pagi, serta mempersiapkan perlengkapan sekolah yang dibutuhkan satu minggu sebelumnya.
“Disiplin dibina dari keseharian anak. Biasakan ada jadwal rutin yang mengatur aktivitasnya sehari-hari. Jadwal dapat dibuat dan disepakati bersama dengan anak,” tulisnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kiat siapkan mental anak agar semangat masuk sekolah