Aceh Timur (ANTARA) - Kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Aceh Timur mengembangkan beras merah dengan produksi berkisar lima hingga tujuh ton setiap tahunnya.
Fazil Farullah, pelaku UMKM, di Aceh Timur, Kamis, mengatakan dirinya memilih mengembangkan produksi beras merah karena luas areal sawah di daerah itu mendukung untuk pengembangan usaha.
"Apalagi di Aceh Timur masih belum ada produksi beras merah, sehingga membuat saya untuk mengembangkan beras merah di Aceh Timur," kata Fazil Farullah.
Beras merah memiliki banyak khasiat, di samping rasanya yang enak. Khasiat beras merah di antaranya menyembuhkan penyakit dan kadar lemaknya rendah.
Baca: Sebanyak 66 UMKM binaan Diskopukmdag andil bagian PON Aceh-Sumut
Fazil Farullah menyebutkan beras merah produksi usahanya kini sudah dipasarkan di seluruh daerah di Provinsi Aceh. Pemasarannya juga ke berbagai wilayah di Sumatera Utara.
Untuk kendala produksi, kata Fazil Farullah, produktivitas sawah di Kabupaten Aceh Timur saat ini berkurang akibat kekeringan. Sebab, sebagian besar sawah di Kabupaten Aceh Timur merupakan sawah tadah hujan.
"Kalau musim penghujan, produksi beras merah bisa ditingkatkan. Namun, saat ini sedang musim kemarau, sehingga produksi beras merah terhenti untuk sementara waktu," kata Fazil Farullah.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur Masri mengapresiasi adanya petani muda yang mau budi daya beras merah yang dilakukan secara mandiri sampai pemasaran.
"Kami terus mendukung pengembangan usaha beras merah ini. Selain cita rasanya, beras merah ini banyak dicari untuk kesehatan. Kami optimis, pengembangan usaha beras merah ini dapat kesejahteraan petani di Kabupaten Aceh Timur," kata Masri.
Baca: Pemkab Aceh Timur kembangkan ekowisata di Kawasan Ekosistem Leuser
UMKM di Aceh Timur kembangkan produksi beras merah
Kamis, 8 Agustus 2024 19:37 WIB