Banda Aceh (ANTARA) - PT Solusi Bangun Andalas (SBA) berkomitmen menjadikan kawasan Gua Weung Dalam yang berada di daerah tambang tersebut sebagai kawasan konservasi dan pusat edukasi bagi semua kalangan.
“Manajemen PT SBA berkomitmen untuk menjadikan Gua Weung Dalam yang ada dalam kawasan tambang Quarry batu gamping ini sebagai kawasan konservasi yang tidak akan dilakukan penambangan,” kata Quarry Operation Superintendent Muhammad Yasar di Lhoknga, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela memberikan penjelasan kepada awak media saat mengunjungi langsung area Gua Weung Dalam yang ada dalam areal tambang PT Solusi Bangun Andalas di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Baca juga: Aksi Sesama kumpulkan 407 kilogram sampah di SBA
Ia menjelaskan kawasan tersebut saat ini menjadi salah satu pusat pendidikan untuk berbagai kalangan baik itu siswa, mahasiswa dan pemangku kepentingan dalam mempelajari pembentukan gua.
Gua Weung Dalam yang dijadikan sebagai area konservasi yang merupakan wujud komitmen perusahaan dalam pelestarian lingkungan dan mewujudkan pertambangan yang baik.
Perusahaan tersebut berkomitmen untuk tidak melakukan aktivitas penambangan apapun di area gua tersebut dan senantiasa menjaga keutuhan dan kealamian gua tersebut.
Gua Weung Dalam merupakan jenis gua horizontal yang dikategorikan sebagai gua fossil (gua kering). Di mana di dalamnya dijumpai beberapa ornament/spelotem aktif atara lain gourdyn, pilar, stalakmit dan stalaglit.
Plt General Manager PT SBA Muhammad Rajuni mengatakan SBA dalam menjalankan operasional bisnisnya selalu patuh terhadap peraturan yang berlaku serta sangat peduli akan keberlangsungan dan keberlanjutan lingkungan sekitar. Di mana misi Perusahaan untuk terus memberikan nilai tambah terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan.
“Keberadaan SBA, merupakan wujud komitmen kami dalam memastikan ketersediaan semen untuk mendukung pembangunan dan peningkatan perekonomian di Provinsi Aceh.
“Ia berharap kerja sama dan kemitraan yang telah terjalin selama ini, dapat terus kita tingkatkan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut awak media juga diberi kesempatan untuk melihat langsung area tambang Quarry batu gamping yang merupakan tempat bahan baku batu gamping. Lahan Quarry batu gamping milik SBA tersebut memiliki izin seluas 150 hektare.
Selain itu awak media juga mengunjungi lokasi peternakan rumah puyuh andalas (Pulas) yang merupakan kelompok binaan perusahaan PT SBA. Mereka saat ini telah berhasil memproduksi 3 ribu butir telur puyuh per hari.
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto berharap lewat kegiatan tersebut menjadi wadah untuk mempererat hubungan silaturahmi, komunikasi, dan diskusi antara perusahaan, awak media, pemangku kepentingan, serta masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mendukung penuh kegiatan positif seperti ini, karena rangkaian acara Quarry Day 2024 yang dilaksanakan PT SBA mencerminkan komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan,” katanya.
Baca juga: SBA bantu warga terdampak kekeringan di Lhoknga