Banda Aceh (ANTARA) - UPT Percetakan dan Penerbitan Universitas Syiah Kuala (USK Press) Banda Aceh meluncurkan buku “Suara dari Pesisir: Dua Dekade Guru Aceh Menavigasi Ombak Perubahan Pasca Tsunami”, mengabadikan kisah resiliensi guru Aceh sejak 20 tahun silam.
"Melalui tulisan ini, kita dapat belajar mentransformasi kesedihan menjadi kekuatan untuk membangun kembali sistem pendidikan yang lebih Tangguh,” kata Sekretaris USK, Teuku Meldi Kusuma, di Banda Aceh, Kamis.
Penerbitan buku ini merupakan bentuk komitmen USK Banda Aceh dalam mendokumentasikan dan membagikan pembelajaran berharga dari para penyintas tsunami.
Baca juga: MBKM hutan adat USK Banda Aceh, upaya kampus lestarikan lingkungan
Meldi menyebutkan, buku tersebut lahir dari proses panjang pelatihan menulis yang diikuti 20 guru penyintas tsunami di Aceh pada Oktober 2024.
Peluncuran buku ini menandai tonggak penting dalam upaya mendokumentasikan resiliensi masyarakat Aceh, khususnya para pendidik dalam menghadapi dan bangkit dari bencana besar.
“Dalam buku ini, mereka para guru pesisir bercerita tentang bagaimana mengubah tragedi menjadi kekuatan untuk bangkit dan menginspirasi,” ujar Meldi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis mengapresiasi keterlibatan aktif USK Banda Aceh dalam penerbitan buku yang merefleksikan peran institusi mengabadikan nilai-nilai resiliensi masyarakat Aceh.
Menurutnya, USK tidak hanya menyediakan platform, melainkan juga memastikan setiap kisah yang terangkum dapat menjadi pembelajaran berharga bagi generasi mendatang.
Dirinya juga mengapresiasi para guru yang menjadi tokoh dalam buku tersebut, dan membuktikan bahwa mereka bukan hanya sekedar pendidik, tetapi menjadi teladan menginspirasi.
“Di tengah pekatnya trauma akibat tsunami, mereka tetap mengedepankan tugas mulia untuk mendidik dan membimbing anak-anak Aceh menuju masa depan yang lebih baik,” kata Marthunis.
Sebagai informasi, buku tersebut kini sudah tersedia dalam format cetak dan digital melalui USK Press. Untuk interaksi lebih lanjut, pembaca boleh mengirimkan pesan langsung melalui Instagram @usk.press.
Baca juga: Lustrum ke-7 FMIPA USK Banda Aceh angkat visi menuju world class university
