Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Ombudsman Perwakilan Aceh menyoroti pelayanan kesehatan masyarakat di provinsi ujung barat Indonesia itu belum optimal.
"Pelayanan kesehatan belum optimal. Masyarakat di beberapa kabupaten di Aceh masih mengeluhkan pelayanan dasar tersebut," kata Kepala Ombudsman Perwakilan Aceh Taqwaddin di Banda Aceh, Jumat.
Taqwaddin mengatakan, hasil pemantauan langsung ke fasilitas kesehatan di sejumlah kabupaten di Aceh, banyak ditemukan keluhan masyarakat terkait pelayanan kesehatan.
Seperti tinjauan Puskesmas di Kabupaten Aceh Barat, kata dia, banyak dokter tidak berada di tempat. Akibatnya, pelayanan kesehatan kepada masyarakat menjadi terganggu.
Kemudian, kata Taqwaddin, banyak perawat tidak kompeten sebagai tenaga medis. Seperti ada perawat tidak bisa memasang infus. Padahal, hal itu merupakan keahlian mendasar seorang paramedis.
"Ini terjadi di Kabupaten Aceh Singkil. Pemerintah daerahnya harus segera memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya sehingga paramedis yang ditempatkan benar-benar kompeten," kata dia.
Kondisi seperti ini, ungkap Taqwaddin, juga terjadi di kabupaten/kota lainnya di Aceh. Seperti di Nagan Raya, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan lainnya. Di daerah tersebut, pelayanan kesehatan masih menjadi masalah.
Taqwaddin mengharapkan, pemerintah daerah di Aceh untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan. Sebab, kesehatan merupakan pelayanan dasar masyarakat, sama seperti pelayanan pendidikan.
"Tidak hanya kesehatan, tetapi juga harus di semua sektor pelayanan. Dengan membaiknya semua pelayanan, maka masyarakat merasakan kehadiran pemerintah," kata Taqwaddin.
Ombudsman soroti pelayanan kesehatan di Aceh
Jumat, 5 Januari 2018 20:55 WIB