Lebak (Antaranews Aceh) - Koordinator Relawan Rumah Kiai Ma'ruf Amin (KMA) Banten Mochamad Husen mengatakan pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin akan melanjutkan program kartu indonesia pintar (KIP) agar siswa dari keluarga kurang mampu bisa melanjutkan pendidikan.
"Kami yakin Jokowi-Ma'ruf fokus akan membangun sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan, karena keberhasilan dan kemajuan bangsa dititikberatkan pada pendidikan," kata Husen saat dihubungi di Lebak, Rabu.
Selama tiga tahun terakhir tingkat melanjutkan pendidikan 12 tahun jenjang SD,SMP sampai SMA/SMK di Provinsi Banten cukup meningkat.
Bahkan, katanya, anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi dan mereka tinggal di pelosok desa dapat menikmati pendidikan.
Mereka melanjutkan pendidikan setelah adanya dana KIP yang digulirkan Presiden Jokowi- Jusuf Kalla.
Selain itu juga mendapat bantuan dana Bantuan Opersional Sekolah (BOS),sehingga siswa yang melanjutkan pendidikan digratiskan.
"Saya kira manfaatnya cukup besar dana KIP bagi siswa SMA/SMK menerima sebesar Rp1 juta dan SMP/MTs Rp750 ribu per tahun," katanya.
Menurut dia, program KIP sangat membantu bagi siswa dari keluarga tidak mampu karena dapat menunjang pendidikan.
Mereka para pelajar mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) dan ekstrakurekuler lebih bersemangat.
Penggunaan dana KIP digunakan untuk keperluan sekolah, seperti alat tulis, pakaian seragam, sepatu, transportasi hingga kegiatan ekstrakulikuler sekolah.
"Kami optimistis Jokowi-Ma'ruf Amin jika menang Pilpres 2019 dipastikan seluruh siswa dari keluarga tidak mampu menerima program KIP," katanya.
Sementara itu, Hadiatullah (17), seorang pelajar SMAN I Cikulur Kabupaten Lebak mengatakan dirinya cukup terbantu adanya bantuan KIP karena terpenuhi kebutuhan sarana pendidikan.
"Kami merasa senang bisa melanjutkan pendidikan hingga bangku SMA karena adanya bantuan sejak kelas I sampai III itu," katanya menjelaskan.
Program kartu Indonesia pintar dilanjutkan
Rabu, 7 November 2018 9:45 WIB