Jakarta (ANTARA) - Politisi Golkar Nusron Wahid membantah tudingan Bowo Sidik Pangarso yang menuding Partai Golkar melalui dirinya memerintahkan menyiapkan amplop "serangan fajar" atau politik uang Pemilu 2019.
"Tidak benar," kata Nusron melalui pesan singkat kepada Antara, di Jakarta, Selasa malam.
Nusron merupakan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa dan Kalimantan DPP Partai Golkar. Nusron juga saat ini menjabat Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Tengah I setelah Bowo Sidik dipecat dari kepengurusan Golkar karena terlibat kasus korupsi.
Sebelumnya Golkar telah lebih dulu membantah pernyataan Bowo itu. Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menekankan itu hanya pernyataan Bowo pribadi.
Ace menekankan ada tendensi seseorang yang kena operasi tangkap tangan KPK, dalam hal ini Bowo, berusaha melibatkan pihak lain.
Baik Ace maupun Nusron belum menjawab apakah akan melaporkan tudingan Bowo kepada aparat penegak hukum.
Sebelumnya Bowo mengaku diminta Partai Golkar melalui salah satu pengurusnya yakni Nusron Wahid untuk menyiapkan 400 ribu amplop serangan fajar.
Bowo Sidik merupakan salah satu tersangka kasus suap pelaksanaan kerja sama pengangkutan bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).
Nusron Wahid bantah minta Bowo Sidik siapkan amplop "serangan fajar"
Selasa, 9 April 2019 22:41 WIB