Padang, (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nofrijal mengatakan penyakit seksual Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) merupakan musuh utama pembangunan sehingga dirinya mengajak setiap kepala daerah untuk memeranginya.
“Penyimpangan seksual tersebut selain melanggar aturan agama juga melemahkan kita dalam menyongsong bonus demografi,” kata dia di Padang, Senin.
Ia menambahkan perlu komitmen yang kuat dari setiap kepala daerah untuk memeranginya. LGBT merupakan penyakit yang harus disembuhkan dengan cara yang tepat dan berkelanjutan.
Ia mengemukakan persentase penderita LGBT di Sumatera Barat (Sumbar) cukup tinggi dan hendaknya ini menjadi perhatian bersama baik dari pemerintah, masyarakat, lingkungan dan keluarga.
“Perlu ada regulasi khusus untuk menanggulanginya secara bersama melalui aturan pemerintah daerah mungkin sehingga ada komitmen agar LGBT dapat dikendalikan,” lanjutnya.
Menurut dia peran utama keluarga terhadap anak merupakan suatu hal yang vital membentuk anak menderita kelainan seksual sehingga para orang tua harus mengerti dan paham sikap seperti apa yang harus diberikan kepada anak agar terjauh dari dari kelainan ini.
“Dalam program BKKBN ada program menghindari terjadinya penyimpangan seksual dan ini harus dikuasai para orang tua dalam memperlakukan anak-anak mereka,” kata dia.
Ia menjelaskan terdapat lima bahaya laten kesehatan reproduksi yang dapat berakibat fatal bagi remaja yaitu menikah di usia anak atau di bawah umur, melakukan penyimpangan seksual, menggunakan narkotika, kecanduan pornografi dan pornoaksi dan terkena HIV AIDS atau penyakit kelamin yang membahayakan.
“Generasi muda memiliki hak untuk diselamatkan dan pemerintah serta masyarakat memiliki kewajiban untuk menyelamatkan mereka,” ujarnya.