Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh meminta petani di daerah setempat untuk menggunakan benih padi yang bersertifikat dari Kementerian Pertanian karena sudah terjamin kualitasnya dan mampu meningkatkan hasil panen.
"Sekarang banyak benih padi telah disertifikasi oleh Kementerian Pertanian RI dan petani sebaiknya menggunakan benih padi bersertifiikat karena kualitasnya sudah terjamin," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Hanan di Banda Aceh, Senin.
Menurut dia, provinsi paling barat Indonesia saat ini sudah termasuk salah satu provinsi di Indonesia yang mandiri terhadap benih padi.
"Kita sudah mandiri benih padi dan punya penangkaran benih sendiri di Distanbun Aceh," katanya.
Hanan menjelaskan, Distanbun Aceh bersama Dinas Pertanian di sejumlah kabupaten/kota di provinsi tersebut telah melakukan penangkaran benih M-400 dan varietas IPB-3S.
"Ya, kita mengingatkan petani di Aceh untuk menggunakan bibit padi yang bersertifikat agar mampu meningkatkan produksi," ujar Hanan.
Benih padi yang bersertifikat, kata dia, telah melalui proses penelitian yang panjang dan ciri-ciri bibit padi yang bersertifikat di antaranya memiliki label biru pada kemasannya.
"Kami mengingatkan petani agar lebih teliti saat memilih benih padi. Bibit yang berkualitas menentukan hasil produksi dan hasil produksi padi di Aceh pada tahun 2018 rata-rata 5,7 ton per hektare," demikian Kepala Distanbun Aceh.