Banda Aceh (ANTARA) - Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Samsul Rizal sangat mengapresiasi pertemuan dua tokoh bangsa yakni presiden terpilih Joko Widodo dengan Prabowo Subianto di Jakarta.
"Kita sangat mendukung pertemuan tersebut dan ini merupakan sikap keneragawan yang mementingkankan kepentingan bangsa di atas kepentingan golongan dan pribadi," kata Samsul Rizal di Banda Aceh, Minggu.
Pernyataan itu disampaikannya terkait pertemuan Joko Widodo Prabowo Subianto di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus, setelah pemilihan presiden dan wakil Presiden yang berlangsung serentak pada 19 April 2019.
Ia menjelaskan semua pihak yang berbeda pilihan dan dukungan saat pemilihan presiden dan wakil presiden untuk kembali bersatu membangun bangsa sehingga tidak ada lagi ketertinggalan yang terjadi antara satu sektor dengan sektor lainnya di setiap kawasan.
"Insya Allah negara ini akan menjadi negara besar, karena anak cucu melihat bagaimana seharusnya bernegara seperti yang diperlihatkan oleh kedua tokoh bangsa yang sama-sama sempat menjadi peserta Pemilu," katanya.
Menurut dia beda partai bukan berarti semuanya berbeda, karena tujuan utama berbangsa pasti sama semua yakni untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Tanah Air.
"Kenapa negara lain bisa maju, karena mereka bekerja dengan tujuan yang sama walau pun berbeda misi dalam mencapai tujuan," katanya.
Ia berharap perpolitikan di Tanah Air umumnya dan Aceh khususnya dapat menjunjung tinggi moral dan integritas sehingga bisa membangun bangsa ini menuju bangsa yg besar.
Ia juga mengajak semua komponen di Provinsi Aceh untuk bersama-sama membangun provinsi dalam berbagai sektor pembangunan degan tidak melihat partai politik dan asal daerah.
"Siapa pun dia dan mau membangun Aceh, kita harus menerima dengan "karpet merah" dan tangan terbuka," katanya.
Rektor Unsyiah apresiasi pertemuan Jokowi-Prabowo
Minggu, 14 Juli 2019 21:01 WIB