Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Sosial Aceh menggandeng Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabiltas Sensorik Netra (RSPDSN) dari Bekasi dalam melatih serta membina sebanyak 25 penyandang disabilitas netra di Aceh agar dapat hidup mandiri.
Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri melalui Kabid Rehabiltasi Sosial, Isnandar mengatakan bahwa pelatihan dan pembekalan tersebut telah berlangsung selama sepuluh hari. Para peserta berasal dari tujuh kabupaten/kota di Aceh.
"Mereka juga diberikan alat bantu usaha agar mereka mandiri," katanya, di Banda Aceh, Rabu.
Dia menyebutkan alat bantu yang diberikan yakni berupa peralatan untuk usaha memijat serta smartphone (telepon pintar) berbasis android guna mempermudah komunikasi dalam pemesanan jasa pijat melalui go massage.
Alat bantu tersebut langsung diserahkan dari Balai RSPDSN kepada Dinas Sosial Aceh, yang kemudian diserahkan langsung ke Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Aceh untuk dibagikan kepada para peserta pelatihan.
“Tadi yang serahkan secara simbolis Kepala Dinas Sosial Aceh langsung Pak Alhudri kepada ketua PPDI Pak Hamdanil, kemudian dialah yang akan mendistribusikan ke para penyandang disabilitas netra lainnya," katanya.
Dia menjelaskan pelatihan tersebut merupakan kegiatan pelaksanaan penjangkauan bagi disabilitas sensorik netra 2019. Mereka diberikan keterampilan berupa pijat (massage) dengan harapan mempunyai keterampilan supaya mandiri.
“Tidak hanya keterampilan saja mereka juga diajarkan cara bersikap, bagaimana mereka melayani tamu dan sebagainya, ini dilakukan pelatihan selama sepuluh hari," katanya.
Kemudian alat bantu berupa handphone android diserahkan sesuai dengan permintaan dari para disabilitas tersebut. Menurutnya, perkembangan teknologi sekarang ini dapat mempermudah disabilitas ketika netra ada yang memesan jasa pijat.
“Kenapa handphone, karena dalam handphone tersebut ada aplikasi go massage sekarang. Jadi bisa menggunakan handphone untuk pesanan, di samping ada alat-alat bantu lain dalam mendukung keterampilan mereka yang telah dilatih ini," katanya.