Kualasimpang, Aceh (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin menegaskan pemerintah kabupaten setempat harus serius dalam membenahi tata kota di Kualasimpang sebagai ibu kota kabupaten tersebut supaya jangan terkesan semerawut.
"Pemkab telah mengupayakan yang terbaik bagi para pedagang pasar pagi," kata Insyafuddin di Kualasimpang, Aceh Tamiang, Rabu.
Seperti diketahui, permasalahan yang lazim terjadi dalam menata suatu kota, yakni sampah, tempat parkir, pedagang di sejumlah pasar, lalu-lintas kendaraan seperti truk, dan lain sebagainya.
"Bahkan, pemkab tetap konsisten dan serius dalam penataan Kota Kualasimpang yang tengah berlangsung, termasuk penataan pasar pagi," tambah Wabup Insyafuddin.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh Tamiang, Abdullah, menambahkan, penertiban pasar yang dewasa ini dilakukan pihaknya untuk kenyamanan bersama.
"Langkah ini kita ambil supaya para pedagang yang berjualan di pasar, dan pembeli dapat merasakan keamanan serta kenyaman ketika melakukan transaksi," katanya.
Kemarin, Pemkab Aceh Tamiang telah menerima 10 orang perwakilan pedagang Pasar Pagi Kota Kualasimpang melakukan dialog terkait banyaknya aspirasi.
Dalam kesempatan tersebut, para pedagang mengeluhkan langkah-langkah penertiban yang dilakukan pemkab setempat, seperti pembongkaran tenda-tenda di pasar pagi.
Di antaranya mereka mengaku berjualan di pasar ini dengan membayar sewa ruko yang tidak murah, namun tidak diperbolehkan berjualan sayur-mayur. Atas hal ini, mereka meminta pemkab dapat memberikan solusi yang tepat.
Terkait batas letak barang dagangannya, mereka setuju untuk tidak meletakkan barang dagangan melebar lagi hingga ke badan jalan.