EKONOMI ACEH TRIWULAN III TUMBUH SEBESAR 1,76 PERSEN
Rabu, 6 November 2013 21:44 WIB
Banda Aceh, 6/11 (Antara) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh mencatat ekonomi Aceh pada triwulan III yang dihitung tanpa minyak dan gas tumbuh sebesar 1,76 persen dibanding triwulan II tahun 2013 hanya 1,29 persen. "Sektor pertanian masih menjadi penyumbang terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh," kata Kepala BPS Provinsi Hermanto di Banda Aceh, Rabu. Dijelaskannya, ada tujuh sektor yang tumbuh positif pada triwulan III 2013 masing-masing pertanian, bangunan, perdagangan, hotel dan restoran, listrik dan air bersih, pengangkutan dan komunikasi, jasa-jasa dan keuangan, persewaaan dan jasa perusahaan. Sementara sektor yang mengalami pertumbuhan negatif adalah pertambangan dan penggelian serta industri pengolahan. Ia mengatakan sektor yang tumbuh paling besar pada triwulan III tersebut adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan pertumbuhan sebesar 3,09 persen dan selanjutnya diikuti listrik, air dan gas sebesar 2,36 persen. Sementara jika pertumbuhan ekonomi yang dihitung dengan komponen minyak dan gas maka pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan III hanya 1,28 persen. "Penurunan produksi minyak dan gas setiap tahunnya merupakan salah satu penyebab turunnya pertumbuhan ekonomi Aceh yang dihitung dengan migas," katanya. Hermanto menjelaskan nilai PDRB Aceh Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dengan migas meningkat menjadi Rp26,56 triliun pada triwulan III tahun 2103, sedangkan tanpa migas PDRB Acehÿÿmeningkat menjadi Rp22,91 triliun. Sedangkan nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) dengan migas Rp.9,58 triliun dan tanpa migas sebesar Rp8,67 triliun. Pihaknya berharap Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota dapat terus meningkatkan sektor pertanian dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi di provinsi itu lebih baik di masa mendatang.***3***Reporter: Muhammad Ifdhal