Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 15 karyawan Bank Syariah Mandiri terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Kubaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.
Manajemen PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) dalam pernyataan pers yang diterima ANTARA di Pekanbaru, Kamis, mengapresiasi gerak cepat dan koordinasi yang terbangun baik dengan Dinas Kesehatan Kuansing dan pemerintah daerah setempat.
Pihak manajemen menyatakan mengutamakan keselamatan nasabah dan pegawai dalam penanganan kasus tersebut.
"Jajaran Mandiri Syariah mengapresiasi Dinkes dan Pemda yang bergerak cepat serta koordinasi yang baik dengan kami dalam melakukan protap pencegahan COVID-19.
"Berkat penanganan yang baik, karyawan yang positif sudah dinyatakan sembuh dan diminta pulang ke rumah untuk menjalankan isolasi mandiri,” kata Regional CEO Mandiri Syariah Region 1 Medan, Wisnu Sunandar.
Ia mengatakan Mandiri Syariah terus perketat dan disiplin memenuhi prosedur tetap (protap) pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan kantor cabang demi keselamatan nasabah dan pegawai.
Dalam menjalankan operasionalnya, Mandiri Syariah telah melakukan protokol pencegahan COVID-19 baik untuk nasabah dan pegawai di antaranya dengan pengecekan suhu tubuh, kewajiban memakai masker, penyediaan hand sanitizer, pengaturan jumlah nasabah di area banking hall dengan jarak aman satu meter, dan pemasangan partisi acrylic.
"Untuk kemudahan dan kenyamanan nasabah, kami mengimbau nasabah untuk dapat mengoptimalkan layanan digital banking Mandiri Syariah Mobile, Net Banking dan ATM yang bisa diakses selama 24 jam," katanya Wisnu.
Satgas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kuantan Singingi (Kuansing) sebelumnya menyatakan pimpinan kantor cabang Mandiri Syariah Teluk Kuantan terinfeksi virus corona, dan dirawat di Kota Pekanbaru.
Sebagai langkah antisipasi, dinas kesehatan setempat langsung melakukan penelusuran dengan uji usap kepada seluruh pegawai di kantor tersebut.
Juru Bicara COVID-19 Kuansing dr. Amelia Nasrin menyatakan dari 17 pegawai Mandiri Syariah yang menjalani tes usap, 14 diantaranya terkonfirmasi COVID-19. "Saat ini, semuanya diisolasi mandiri di rumah masing-masing," katanya.
Kasus tersebut menambah jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Riau yang mengalami tren kenaikan, khususnya pada klaster perkantoran. Data Dinas Kesehatan Riau menunjukkan hingga Kamis pagi jumlah terkonfirmasi COVID-19 mencapai 2.030.
"Penambahan kasus per hari sejak Agustus rata-rata mencapai 100 orang, sedangkan pasien sembuh lebih sedikit. Seperti pada Rabu (3/9) terjadi penambahan 106 kasus, sedangkan yang sembuh hanya 10 orang,," ujarnya.
“Pasien yang membutuhkan perawatan ada 955 orang, dengan rincian 423 dirawat di rumah sakit dan 532 isolasi mandiri,” kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir.
Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 kini mencapai 1.039 orang, sedangkan yang meninggal dunia 36 orang.